Untuk itu, perguruan tinggi yang menyediakan program studi berbasis bisnis biasanya tak hanya mengenalkan teori semata, tetapi diimbangi dengan pengalaman berbisnis yang inspiratif. Pengalaman tersebut biasanya bisa didapatkan dari dosen maupun tokoh-tokoh inspiratif lainnya.
"Di Binus Business School khusus program MM Eksekutif misalnya, pengajar tidak murni berlatar belakang akademisi semata, tapi juga pengalaman mereka saat berada di tataran top level executive," ujar Program Director MM Executive Binus Business School (BBS), Tubagus Hanafi, Sabtu (7/2/2015) lalu.
Berdasarkan pengalaman tersebut, dapat ditarik korelasi antara disiplin ilmu yang diambil dengan situasi dunia bisnis saat ini. Menurut Hanafi, mahasiswa yang mengambil program MM Eksekutif akan ditemui dengan ratusan studi kasus yang harus dipecahkan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan dapat dijadikan pedoman saat mengambil keputusan untuk kebutuhan perusahaan.
Dengan networking tersebut, mahasiswa kerap dihadapkan dengan studi kasus yang tak hanya berbasis nasional, tapi juga internasional. Studi kasus internasional itu salah satunya berasal dari Harvard University.
Orang-orang yang bergiat di bidang manajemen strategis pasti mengenal Michael E. Porter. Porter adalah pengajar di Sekolah Bisnis Universitas Harvard.
Keahlian utamanya di bidang manajemen strategis dan keunggulan kompetitif perusahaan. Ia juga dikenal dengan ‘Porter Five Forces Analysis’.
Di BBS, mahasiswanya akan ditantang untuk dapat menyelesaikan studi kasus internasional. Hasilnya akan dikompetisikan serentak dengan mahasiswa Harvad University.
"Penilaiannya akan ditangani langsung oleh Porter. Tak banyak Perguruan Tinggi yang punya networking seperti ini. Padahal, pengalaman penyelesaian kasus internasional menjadi kebutuhkan orang-orang dengan jabatan top level executive saat ini," tutur Hanafi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.