Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Brawijaya Terbanyak Menerima Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN

Kompas.com - 16/05/2015, 07:00 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Universitas Brawijaya (Unibraw) paling banyak menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015. Dari jumlah keseluruhan 61.443 peserta yang diterima, sebanyak 5.955 peserta masuk Unibraw.

Berdasarkan data panitia SNMPTN 2015 pada konferensi pers di Gedung Kemendikbud Jakarta, Sabtu (9/5/2015) lalu, Unibraw menerima mahasiswa baru sebesar 10 persen dari total pendaftar yang masuk. Selain itu, Universitas Negeri Malang juga masuk sepuluh besar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbanyak menerima mahasiswa baru dengan jumlah 3.106 peserta.

Saat ini data tersebut telah mempengaruhi perubahan peta jumlah mahasiswa baru, yaitu Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah terbanyak menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tahun ini. Data keseluruhan Provinsi Jawa Timur sebanyak 19.757 peserta.

"Provinsi Jawa Timur menjadi yang terbanyak menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN tahun ini. Ini dipengaruhi oleh banyaknya peminat yang mendaftar di PTN Jawa Timur,” ujar Ketua Umum SNMPTN 2015, Rochmat Wahab.

Rochmat mengatakan, para peserta yang diterima selanjutnya bisa melakukan verifikasi atau pendaftaran ulang pada 9 Juni 2015 mendatang. Proses verifikasi bisa dilakukan di masing-masing PTN pilihannya.

Adapun beberapa PTN di Jawa Timur yang telah menjadikan wilayah itu terbanyak menerima mahasiswa baru adalah Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Institute Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Trunojoyo, Universitas Jember, Universitas Islam Negeri Malang.

Baca juga: Jangan Lupa...Lakukan Verifikasi Data Setelah Lulus SNMPTN!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com