Indy Hardono selaku Koordinator Beasiswa di Netherlands Education Support Office (Neso Indonesia) menyampaikan hal itu kepada KOMPAS.com di Erasmus Huis, Jakarta, Sabtu (8/8/2015). Indy menjelaskan, tahun ini sebanyak 97 mahasiswa Indonesia akan melanjutkan ke jenjang master dan 100 mahasiswa akan mengikuti course di Belanda. Para mahasiswa penerima beasiswa itu akan berangkat ke Belanda pada 10 September 2015 mendatang.
"Tentu, pre-departure ini diperlukan agar para mahasiswa bisa menyesuaikan segala situasi dan kondisi selama menempuh pendidikannya di Belanda. Selain pengarahan melalui paper yang kami berikan, kami juga menghadirkan pertunjukan drama mengenai dari awal keberangkatan para mahasiswa, saat berada di Belanda dan lulus," ujar Indy.
Sementara itu, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, mengatakan bahwa tahun ini cukup banyak pelajar yang mengajukan beasiswa Studeren in Nederland (StuNed). Namun, lanjut dia, dari persentase 100 persen aplikasi yang masuk untuk pengajuan beasiswa itu hanya sekitar 25 persen sampai 30 persen diterima oleh StuNed untuk melanjutkan studi ke Belanda.
Mervin melanjutkan, tahun ini program studi yang cukup banyak diminati pelajar Indonesia adalah Bisnis dan Ekonomi Internasional, Manajemen Air, Pengembangan Lahan dan Air untuk Ketahanan Pangan, Manajemen Rantai Produksi Pertanian, Manajemen Logistik, Ekonomi Kesehatan dan Bahasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.