"Ini merupakan forum berbagi pengalaman. Di sinilah organisasi dan pendonor dapat mempelajari tentang penting dan efektifnya melibatkan para pemimpin agama dalam gerakan konservasi," ujar Fachruddin, yang juga dosen Fakultas Biologi Universitas Nasional kepada Kompas.com, Minggu (22/11/2015).
Upaya pertemuan tersebut dikembangkan oleh TNC sebagai organisasi konservasi non-profit dan didanai sebagian oleh Science for Nature and People (SNAP) kemitraan. Fachruddin berdiskusi bersama-sama Presiden WWF dan wakil organisasi-organisasi konservasi lingkungan lainnya.
Dalam pertemuan itu terungkap, lanjut Fahruddin, para penggagas lingkungan hidup semakin melihat pentingnya peran agama dalam mendukung konservasi lingkungan hidup.
"Konservasi lingkungan merupakan hal yang telah digagas puluhan tahun lalu. Menurut mereka, jika para pemimpin agama di dunia ikut berkolaborasi dalam konservasi lingkungan, dampaknya akan sangat luar biasa," ujarnya.
Selama tiga hari para tokoh penting lintasagama dan pemerintahan disatukan untuk berdiskusi. Fachruddin sendiri merupakan delegasi satu-satunya dari Indonesia. Delegasi lain berasal dari berbagai negara di dunia, antara lain Amerika Serikat, Inggris, China dan India.
"Saling berbagi pengalaman, keberhasilan, kegagalan, harapan, rencana dan impian untuk membantu konservasi lingkungan dunia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.