Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2015, 07:17 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Wakil Pusat Pengkajian Islam (PPI) Universitas Nasional, Dr. Fachruddin Mangunjaya, menjadi salah satu tamu kehormatan yang diundang Pangeran Philip, suami Ratu Elisabeth II. Fachruddin datang untuk memenuhi undangan diskusi "The Nature Conservancy (TNC)" membahas konservasi lingkungan di Istana Archbishops, Canterbury, Lambeth Palace, Gedung Parlemen Inggris, 17-19 November 2015.

"Ini merupakan forum berbagi pengalaman. Di sinilah organisasi dan pendonor dapat mempelajari tentang penting dan efektifnya melibatkan para pemimpin agama dalam gerakan konservasi," ujar Fachruddin, yang juga dosen Fakultas Biologi Universitas Nasional kepada Kompas.com, Minggu (22/11/2015).

Upaya pertemuan tersebut dikembangkan oleh TNC sebagai organisasi konservasi non-profit dan didanai sebagian oleh Science for Nature and People (SNAP) kemitraan. Fachruddin berdiskusi bersama-sama Presiden WWF dan wakil organisasi-organisasi konservasi lingkungan lainnya.

Dalam pertemuan itu terungkap, lanjut Fahruddin, para penggagas lingkungan hidup semakin melihat pentingnya peran agama dalam mendukung konservasi lingkungan hidup.

"Konservasi lingkungan merupakan hal yang telah digagas puluhan tahun lalu. Menurut mereka, jika para pemimpin agama di dunia ikut berkolaborasi dalam konservasi lingkungan, dampaknya akan sangat luar biasa," ujarnya.

Selama tiga hari para tokoh penting lintasagama dan pemerintahan disatukan untuk berdiskusi. Fachruddin sendiri merupakan delegasi satu-satunya dari Indonesia. Delegasi lain berasal dari berbagai negara di dunia, antara lain Amerika Serikat, Inggris, China dan India.

"Saling berbagi pengalaman, keberhasilan, kegagalan, harapan, rencana dan impian untuk membantu konservasi lingkungan dunia," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com