UMN dan IEEE Gelar Conmedia 2015

Bekerja sama dengan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Conmedia 2015 mengusung tema "Global Society and New Media".

Conmedia 2015 kini tidak hanya mengulas bidang teknologi, tetapi juga hadir dengan topik-topik baru yang hangat diperbincangkan dunia, baik di bidang Business Intelligence, Interaction Design, New Media, serta Internet of Things.

Salah satu sebab Business Intelligence menjadi penting untuk diperbincangkan adalah karena memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), masyarakat dituntut untuk mendongkrak profesionalitasnya pada bidang-bidang yang lebih spesifik.

Salah satunya adalah dalam bidang teknologi Business Intelligence.

Hasil riset dari Linkedin menyebutkan bahwa permintaan dunia terhadap kemampuan di bidang Business Intelligence menempati peringkat pertama pada tahun 2015.

Dalam pemanfaatannya, teknologi Business Intelligence memiliki manfaat untuk membantu para pemangku kepentingan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih efektif dan efisien.

Business Intelligence juga telah diterapkan pada negara-negara maju, seperti Korea Selatan.

Pada kesempatan kali ini, Profesor Jin-Ro Lee dari Department Advertisement and PR, Youngsan University, juga akan membahas mengenai penerapan teknologi Business Intelligence di perusahaan-perusahaan raksasa Korea Selatan, seperti Samsung Electronics dan Hyundai Motors.

Selain itu, permintaan di sektor kreatif seperti Interaction Design juga menunjukkan angka yang tinggi. Salah satu fokus utama yang menjadi perhatian dunia adalah di bidang User Interface Design.

Pada kesempatan kali ini Profesor Kiyoshi Tomimatsu dari dari Fakultas Design Universitas Kyushu Jepang juga akan memaparkan mengenai penggunaan User Interface Design, Game Design, serta Interactive Design System yang memiliki nilai tinggi di Jepang.

Dalam Conmedia 2015 yang diselenggarakan di UMN, puluhan praktisi serta akademisi dari berbagai negara di dunia akan berkontribusi dalam pemaparan ilmu di bidang penerapan Business Intelligence, New Media, serta Interactive Design.

Hal ini menunjukkan keseriusan UMN dalam berkontribusi bagi negara dalam menyediakan talent di bidang kreatif dunia salah satunya di bidang Interactive Design.

Friska Natalia, PhD, selaku Co-Chair Conmedia 2015 juga memaparkan kesiapannya dalam pelaksanaan konferensi bertaraf internasional ini.

"Saya yakin Conmedia 2015 akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini juga terlihat dari jumlah pesertanya yang meningkat serta keynote speaker yang beragam baik dari nasional maupun internasional, seperti Tiongkok, Jerman, Korea, UK, dan Malaysia," papar Friska.

Conmedia 2015 merupakan sebuah wujud nyata dari kolaborasi antara ilmu desain dan teknologi ICT yang sejalan dengan visi dan misi UMN, yaitu untuk menjadi kampus berbasis teknologi ICT dan multimedia.

Dengan adanya Conmedia 2015, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang pengembangan network sekaligus forum resmi yang dapat berkontribusi bagi dunia akademis serta praktisi.

"Kami juga berharap ke depannya Conmedia dapat terselenggara secara continue dan dapat mengangkat tema yang tidak hanya di bidang teknologi dan desain, tapi juga di ranah sosial, seperti komunikasi dan lain sebagainya," papar Friska.

Conmedia berlangsung selama 3 hari sejak Rabu-Jumat, 25-27 November 2015. Selama 2 hari pertama, para peserta akan memaparkan paper-paper yang telah mereka buat sehubungan dengan beberapa kategori, seperti Business Intelligence, E-learning & Educational Technology, Strategic Information System, Visualization Technology, User Interaction & Experience, dan Embedded System.

Pada hari terakhir, para peserta akan diajak untuk mengikuti city tour di Kota Tua, Jakarta.

UMN Panitia CONMEDIA, para keynote speaker, perwakilan IEEE dan rektorat UMN menghadiri acara opening ceremony CONMEDIA 2015.