Keberhasilan hingga 90 persen
StuNed 2016 menargetkan 100 orang penerima beasiswa untuk jenjang S-2. Sementara itu, untuk program pelatihan akan diberikan pada lima orang dan sekitar 60 orang bagi peminat short course.
"Siswa Tanah Air memiliki rata-rata kesuksesan hingga 90 persen selama masa pendidikan mereka di Belanda. Biasanya, hal yang membuat gagal datang dari masalah personal. Misal, sulit menyesuaikan diri dengan budaya Eropa," tambah Indy Hardono, Koordinator Tim Beasiswa Netherlands Education Support Office (NESO), yang turut hadir pada acara itu.
Karena itulah, sebelum mengajukan beasiswa, pelajar sudah harus mempersiapkan diri menghadapi pendidikan yang akan ditempuhnya. Tidak bisa dimungkiri, bahwa Eropa dan Indonesia memiliki pola pengajaran sangat berbeda.
"Namun, untuk latar belakang budaya dan kehidupan sendiri, pelajar tidak perlu khawatir karena negara kita dan Belanda punya banyak kemiripan. Kami menyebutnya dengan istilah home away from home (sedekat kampung halaman)," ucap Indy.
Kemudahan lainnya, lanjut Indy, masyarakat Belanda begitu beragam dan sebagian besar dapat berbicara bahasa Inggris. Dari segi makanan pun, makanan khas Indonesia lumrah sekali ditemukan.
Bagi pelajar Indonesia yang berminat mendaftar StuNed, program beasiswa Master akan ditutup pada 1 April 2016, sedangkan untuk program Short Course diakhiri pada 1 Oktober 2016. Adapun pendaftaran program Netherlands Fellowship Programme (NFP) dan program Orange Tulip Scholarship (OTS) telah dibuka sejak Desember 2015.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan