KOMPAS.com – Sudah mahal, biaya sekolah anak di luar negeri pun sekarang direcoki ketidakpastian kurs saat ekonomi dunia gonjang-ganjing. Belum lagi soal mekanisme pengiriman uangnya.
Selain biaya, orangtua juga perlu menimbang matang sejumlah hal agar tak menahan langkah anak melanjutkan sekolah di luar negeri. Strategi pun harus disiapkan sejak awal.
Berikut ini sederet persiapan dan strategi itu:
Bidang yang diambil
Pertimbangan pertama adalah bidang atau jurusan yang akan diambil oleh anak nantinya. Memasuki era yang serba cepat ini, pilihan jurusan erat kaitannya dengan kelancaran pendidikan maupun peluang karier pada masa depan.
Tak jarang orangtua dan anak berpikir terbalik saat menentukan pilihan program studi. Mereka biasanya melihat dan menimbang universitas mana yang diinginkan. Padahal, pilihan yang baik berawal dari jurusan yang akan diambil.
Untuk memilih jurusan yang tepat, Anda dan anak bisa memulai riset tentang program studi dan universitas unggulan mana saja yang memiliki jurusan tersebut. Kini, ada banyak lembaga riset yang mengeluarkan data universitas unggulan.
Data itu bisa diunduh langsung melalui internet. Setelah riset, sebaiknya gali pula informasi langsung melalui beragam pameran pendidikan atau jejaring alumnus sekolah tujuan.
Kebutuhan anak
Pertimbangan berikutnya adalah perkiraan kebutuhan anak. Sarana dan prasarana di sana harus dicatat rinci agar segala kebutuhannya bisa diperkirakan sejak awal.
Jika Anda belum berpengalaman mengurus berbagai kebutuhan yang diperlukan, menggunakan jasa konsultan pendidikan bisa menjadi alternatif. Biasanya, jasa konsultasi seperti itu gratis karena sudah ada jalinan kerja sama dengan pihak perguruan tinggi di luar negeri.
Jasa konsultasi akan mencakup rekomendasi jurusan, universitas, dan saran mengenai dokumen-dokumen yang dibutuhkan termasuk paspor, visa pelajar, dan syarat lain hingga masa orientasi kampus. Tak ketinggalan, informasi tentang pengurusan tiket, tempat tinggal, dan urusan penjemputan di bandara tujuan.
Selain kebutuhan di atas, orangtua perlu mempertimbangkan alat-alat penunjang pendidikan yang harus di bawa anak dari sini. Peralatan belajar seperti laptop dan alat tulis, misalnya.
Selain itu, perlengkapan harian seperti peranti elektronik cadangan hingga pakaian sehari-hari harus menjadi perhatian. Ingat, pikirkan kesesuaian pakaian yang dibawa anak dengan musim di negara tempat ia hendak bersekolah.
Informasi biaya