Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapala UI Jajaki Sungai "Perawan" Ae Dikit

Kompas.com - 30/01/2016, 17:08 WIB
Latief

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Dua puluh anggota Mapala UI yang tergabung dalam 'Ekspedisi Ae Dikit 2016' berangkat menuju Jambi dan Bengkulu, Jumat (29/1/2016). Kedua puluh mahasiswa tersebut terdiri dari 12 anggota arung jeram dan delapan tim darat dan penelitian.

Ae Dikit adalah salah satu sungai yang membelah dua provinsi, yaitu Jambi dan Bengkulu. Sungai tersebut membentang sepanjang lebih dari 40 kilometer dan membelah zona inti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). 

Rencananya, tim ekspedisi Mapala UI itu akan melakukan pengarungan jeram di Ae Dikit pada 8-13 Februari 2015. Sementara tim darat, selain menjadi tim pendukung pengarungan, akan melangsungkan pendokumentasian sungai pada 1-6 Februari 2015.

"Ini adalah ekspedisi arung jeram pertama (first descent), karena belum ada satu pengarungan perahu karet pun di sungai ini. Untuk itu, pendokumentasian sungai sebelum pengarungan menjadi hal wajib," penting karena, pengarungan ini adalah yang pertama  yang artinya sungai ini belum pernah diarungi sebelumnya," ujar Bagea Ganianada Jungjunan, Koordinator Teknis Ekspedisi Ae Dikit di sekretariat Mapala UI, Jumat (29/1/2016).

Ekspedisi tersebut akan dimulai dari Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi, dan berakhir di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Selain mengarungi sungai, tim tersebut juga akan melakukan kegiatan sosial berupa eksplorasi budaya dan pembangunan taman bacaaan di Desa Renah Kemumu, desa di hulu Ae Dikit.

"Dari ekspedisi ini diharapkan hasil yang didapat tidak sebatas pengalaman mengarungi sungai, tapi juga data-data seputar potensi sungai, seperti pola konservasi masyarakat sekitar sungai dan potensi lain dari Ae Dikit itu sendiri. Karena kawasan hutan di sepanjang sungai ini merupakan rumah dari hewan-hewan khas Sumatra, salah satunya Harimau Sumatera," timpal Mustofa Khoirul, Ketua Umum Mapala UI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com