Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2016, 18:17 WIB
|
EditorPalupi Annisa Auliani


KOMPAS.com - Sebentar lagi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 akan dibuka. Berkaca pada tahun lalu, ada sekitar 74 kampus negeri yang menyediakan kursi bagi calon mahasiswa lewat jalur seleksi ini.

Bagi Anda yang berniat mengikuti SBMPTN tahun ini, sebaiknya perlu tahu kampus negeri mana saja yang pada 2015 dipilih menjadi kampus idaman para calon mahasiswa peserta seleksi. Dikutip dari data panitia SBMPTN 2015, berikut ini daftarnya:

1. Universitas Padjajaran (Unpad) dengan 85.879 peminat
2. Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan 75.155 peminat
3. Universitas Brawijaya (UB) dengan 73.558 peminat
4. Universitas Sumatera Utara (USU) dengan 70.568 peminat
5. Universitas Indonesia (UI) dengan 67.136 peminat
6. Universitas Diponegoro (Undip) dengan 62.649 peminat
7. Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan 62.574 peminat
8. Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan 58.002 peminat
9. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan 54.889 peminat
10. Universitas Andalas (Unand) dengan 54.060 peminat

Dari data ini, Anda yang berkeinginan melanjutkan kuliah bisa memperkirakan bobot persaingan yang akan dihadapi. Dari situ, strategi persiapan bisa lebih dimatangkan pula. (Baca juga: Siap-siap, Ada yang Beda di SBMPTN 2016)

Ingat, banyaknya peminat mendaftar ke suatu kampus bisa berdasarkan beragam pertimbangan. Selain kedekatan lokasi, bisa jadi membludaknya jumlah peminat juga ditopang pilihan jurusan yang tersedia.

Namun, ada satu lagi kemungkinan soal jumlah peminat ini, yaitu banyak orang memang mengidam-idamkan belajar di kampus itu. Intinya, yang mana pun alasan di balik jumlah peminat ini, persiapan terbaik dan strategi paling jitu akan jadi penentu lolos atau tidaknya seleksi.

Yakin sudah siap?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+