Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan Bagi Siswa Peneliti Luar Angkasa

Kompas.com - 18/04/2016, 22:33 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada siswa SMA yang telah mengirimkan hasil penelitian ilmiah ke luar angkasa lewat Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA).

Penghargaan diberikan karena mereka telah menunjukkan prestasi internasional dan membuat bangga Bangsa Indonesia.

Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Chandra Wijaya yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, menyampaikan apresiasi dan penghargaan tersebut kepada para siswa SMA itu bersama profesor JW Sapotro.

"Pemerintah sangat mengapresiasi dan memberikan support kepada JW Sapotro serta para siswa SMA yang mengirimkan hasil penelitian ilmiahnya via NASA. Kalian semua hebat, Indonesia kembali mencoretkan tinta emas di tingkat internasional. Dan itu sangat membanggakan" tutur Chandra yang didampingi Staf Ahli Jhony Mardizal dan Asisten Deputi I Alman Hudri dan Djunaedi di Kantor Kemenpora, Senayan, Senin (18/4) siang.

Chandra Wijaya menyatakan bahwa Kemenpora akan membantu semaksimal mungkin untuk apa yang dibutuhkan oleh para siswa sekalian. "Kami atas nama Kementerian Pemuda dan Olahraga, siap untuk membantu apapun yang kalian butuhkan sesuai dengan kemampuan kami. Semua itu adalah wujud dari apresiasi kami kepada kalian yang telah membuat bangga Bangsa Indonesia" ucap Chandra.

Seperti diketahui, dua perangkat eksperimen siswa Indonesia dibawa pesawat tanpa awak NASA pada akhir Maret lalu adalah penelitian pertama dari tim siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Del di Laguboti, Sumatera Utara, mempelajari pertumbuhan ragi di luar angkasa.

Kemudian, eksperimen kedua mempelajari pertumbuhan padi di luar angkasa yang merupakan penelitian tim siswa gabungan beberapa SMA di Jakarta, Bandung (Jawa Barat), dan Jayapura (Papua).

"Pada tahun 2030, NASA akan mengirimkan manusia ke planet MARS. Perjalanan dari bumi menuju mars membutuhkan waktu selama 7 bulan. Nah, bagaimana cara agar para astronot tersebut mendapatkan suplai makanannya tanpa menunggu kiriman makanan dari bumi? Itu adalah maksud dan tujuan penelitian ini" tutur salah satu perwakilan siswa.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com