Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Momen Cerdas Anak Lewat Permainan

Kompas.com - 29/04/2016, 08:05 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

Sementara pada usia 2-3 tahun, anak memasuki tahapan di mana mereka mulai mengembangkan kreativitas--disebut juga constructive play. Anda sebaiknya tak melarang anak corat-coret untuk merangsang kemajuan motorik halusnya dalam menggerakkan tangan.

Tak hanya itu. Kemampuan kognitif dan komunikasi anak pun bisa dibangun dengan mengajak mereka bermain menggunakan boks sepatu sebagai rumah-rumahan. Ajak anak Anda bicara sambil mengajari mereka menata dan menyusun boks sepatu agar tidak roboh.

Menginjak umur 3-4 tahun, Anda akan melihat ketertarikan anak untuk bermain bersama anak lain. Ibu dapat memfasilitasi keinginan ini dan mengenalkan anak pada kawan seusia mereka.

Mudahnya, jika Anda punya teman dengan anak yang berusia sama, segera tentukan waktu bermain dan biarkan mereka saling berinteraksi. Kegiatan ini ampuh untuk melatih anak bergaul, memahami emosinal, dan kemampuan memecahkan masalah ketika dipertemukan dengan orang lain.

Jadi, ketika anak Anda bermain, mereka bukan sekadar senang-senang belaka. Namun, melakukan proses belajar yang menyenangkan. Setiap tahapan di atas memiliki hubungan langsung dengan perkembangan kecerdasan kognitif, motorik, emosional, dan komunikasi sang buah hati.

Perhatikan nutrisinya

Untuk mendukung aktivitas anak yang sibuk bermain, kecukupan nutrisi dibutuhkan untuk menjaga stamina dan mengoptimalkan perkembangan otak anak. Pastikan Anda sudah memberi asupan makanan bergizi dan sesuai kebutuhan si kecil.

Makanan dengan sumber omega 3 dan omega 6 diperlukan anak untuk kemajuan kecerdasan otak anak. Kedua asupan itu merupakan pembentuk jaringan dan sel tubuh, serta dapat meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat. Ibu bisa memasukkan penganan laut, seperti tuna, gindara, sarden, salmon, makarel, dan hering, dalam menu makanan buah hati.

Nutrisi makro dalam bentuk karbohidrat, protein, dan lemak, serta nutrisi mikro—di antaranya vitamin dan mineral—juga dibutuhkan oleh anak Anda. Ibu wajib pula menambahkan kebutuhan protein serta kalsium agar fisik dan tulang anak tumbuh kuat.

Anda dapat memperoleh beragam nutrisi tersebut dari makanan seperti, daging, ayam, ikan, telur, susu, keju, dan kacang-kacangan. Bila membutuhkan informasi lebih lengkap mengenai kebutuhan perkembangan dan nutrisi anak, ibu bisa mendapatkannya dari situs web Enfa A+.

Selamat bermain!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com