Keempat, ingatlah Tuhan dengan cara yang benar. Banyak orang yang gagal, ia tetap ingat pada Tuhan tapi dengan cara yang salah. Yang ia lakukan adalah protes kepada Tuhan, mempertanyakan kenapa Tuhan menggagalkannya. Tuhan dia anggap tidak adil.
Ketika saya sedang bersedih karena gagal kuliah ke luar negeri, abang saya menasehati,”Tuhan tidak menciptakan kamu untuk Dia zalimi.” Kalimat singkat itu menghentak kesadaran saya waktu itu.
Bagaimana mungkin Tuhan yang saya percayai sebagai zat yang maha pengasih dan penyayang akan menzalimi saya dengan menggagalkan saya? Tidak mungkin. Satu-satunya kemungkinan, Ia menghendaki sesuatu yang lain, dan saya harus berusaha mencarinya.
Begitulah. Bangkit dari kegagalan sebenarnya hanya soal bagaimana kita mengelola pikiran kita. Soal mind setting. Kalau kita set pikiran kita secara optimis, maka kita akan bisa menjalaninya dengan santai.
Hidup hanyalah perjalanan mendaki dan menurun. Apapun bentuk jalan yang kita lalui, di sepanjang jalan itu selalu ada pemandangan indah untuk dinikmati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.