Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda IX UMN, Kreativitas dan Inovasi Sebagai Daya Saing Bangsa

Kompas.com - 04/06/2016, 19:43 WIB

SERPONG, KOMPAS.com  – Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), industri kreatif memberikan kontribusi cukup besar pada perekonomian Indonesia.

Tercatat pada tahun 2014, industri kreatif menyumbang sekitar 7% dalam Produk Domestik Bruto (PDB) dan diharapkan bertumbuh menjadi 12% pada tahun 2016 ini.

Berdasarkan 16 subsektor yang menjadi titik berat pengembangan ekonomi kreatif Indonesia, saat ini Bekraf sedang memfokuskan pada tiga subsektor, di antaranya aplikasi digital, film, dan musik.

Untuk mendukung tercapainya target tersebut, Universitas Multimedia Nusantara sebagai universitas yang fokus dalam mempersiapkan generasi penggerak ekonomi kreatif kembali menyumbangkan bakat-bakat kreatif yang siap bersaing di dunia profesional melalui Wisuda IX yang dilangsungkan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Sabtu (4/6/2016).

Jika tahun lalu UMN berhasil mencetak entrepreneur muda di bidang digital, kali ini UMN melahirkan sineas dan animator muda berbakat yang karyanya sudah diakui hingga tingkat internasional.

Film dokumenter Bibi Siti Switi karya Cynthia Natalia, Stefani, dan Bellinna Puteri Alfine, mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual peminatan Sinematografi berhasil memenangkan XXI Short Film Festival 2016 Kategori Film Pendek Dokumenter.

Padahal diakui oleh Cythia Natalia, sang sutradara, krunya merupakan finalis termuda dalam kategori ini. Mereka pula yang paling sedikit memiliki pengalaman dalam dunia perfilman.

Tak hanya itu, animasi Timun Emas yang dibuat oleh animator Fritz Malindo Wijaya, mahasiswa Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi menjadi nominator di 56th Zlin Film Festival di Czech Republic.

Raffael A. Gumelar dengan Animasi Drenched juga menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam Festival The 2015 World Animation Celebration di California, AS. Drenched di-screening dalam kategori 2D Computer Animation untuk Student Film.

Pada tahun ajaran 2016/2017 mendatang, peminatan Sinematografi dan Animasi akan melebur menjadi sebuah program studi baru bernama Film dan Televisi (FTV).

Ninok Leksono, Rektor UMN, mengaku bangga dengan prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh mahasiswa UMN ini. Ia berharap ke depannya UMN bisa menyumbangkan lebih banyak lagi profesional muda dan insan kreatif ke dunia industri.

"UMN tampaknya menjadi tempat persemaian yang subur bagi insan yang berkecimpung di industri atau bidang kreatif,” ujar Ninok.

Dikatakan Ninok, UMN memberi kesempatan luas kepada mahasiswa dan dosen untuk mengeksplorasi, menerapkan, dan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang perfilman, kerajinan, animasi, desain dan komponen industri kreatif.

“Dengan menyadari potensi TIK, UMN berharap bisa meihat prestasi-prestasi di bidang-bidang tersebut di masa yang akan datang," paparnya.

Dalam Wisuda IX UMN, Komisaris PT GarudaFood, Sudhamek AWS memberikan kuliah umum mengenai inovasi dan kreativitas yang telah diterapkannya dalam PT GarudaFood.

Diakui Sudhamek, salah satu kunci penting yang harus dipakai oleh perusahaan agar dapat berkembang dan bertahan dalam era globalisasi termasuk di dalamnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah melalui inovasi dan kreativitas.

Dengan melakukan inovasi demi inovasi, PT GarudaFood di bawah kepemimpinan Sudhamek mampu melalui krisis moneter pada 1998, menguasai 60-70 persen pangsa pasar, serta merambah pasar dunia.

“Sebelum berinovasi, kita harus kreatif terlebih dahulu karena jiwa kreatif ini yang mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru,” ujar Sudhamek.

Tak hanya itu, menurutnyan penting untuk melek teknologi. Banyak technopreneur muda yang lahir dari kalangan UKM-UKM kecil. Mereka tidak lagi menggunakan pemasaran secara konvensional melainkan menggunakan media digital.

“Jadi, jika kita tidak update dan melek teknologi, kita akan tertinggal dan kekreativitasan kita pun terhambat. Dengan demikian kita tidak bisa berinovasi,” ungkap Sudhamek.

Dalam Wisuda IX terpilih 6 orang sebagai wisudawan terbaik yang mewakili 6 program studi. Mereka adalah Regina Ghozali (DKV), Brigita Gabriela Budianto (Akuntansi), Maya Linda (Ilmu Komunikasi), Daniel Aristo Zacharias (Manajemen), Peter Pangestu (Teknik Informatika), dan Hendry Tirta Atmadja (Sistem informasi).

Brigita kemudian keluar sebagai Wisudawan Terbaik Universitas dengan IPK 3,95 dan Peter Pangestu terpilih sebagai Cendekia Utama.

Seperti wisuda-wisuda sebelumnya, UMN selalu mengangkat tema kedaerahan dalam setiap acaranya. Kali ini, Wisuda IX memilih daerah Papua sebagai ciri khasnya.

Tak hanya melalui pakaian adat dan tata panggung saja yang menggambarkan Papua tetapi pemilihan lagu-lagu serta tarian Papua turut menyemarakkan wisuda ini.

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Universitas Multimedia Nusantara berdiri sejak 2007 atas prakarsa Dr. (HC) Jakob Oetama, Perintis Kompas Gramedia.

Sebagai universitas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), UMN menawarkan tujuh program studi.

UMN tidak hanya mendidik mahasiswanya untuk siap menjadi profesional atau tenaga riset (akademisi), namun juga mendidik untuk siap menjadi enterpreneur di bidang teknologi atau disebut technopreneur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com