Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisudawan UMN Diingatkan untuk Melek Teknologi

Kompas.com - 04/06/2016, 19:56 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Industri kreatif dinilai memberikan kontribusi cukup besar pada perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), pada 2014, industri kreatif menyumbang lebih kurang 7 persen dalam produk domestik bruto (PDB).

Pada 2016 ini, diharapkan angka tersebut bertumbuh menjadi 12 persen.

Untuk mendukung tercapainya target tersebut, Universitas Multimedia Nusantara, yang fokus dalam mempersiapkan generasi penggerak ekonomi kreatif, kembali menyumbangkan bakat-bakat kreatif yang siap bersaing di dunia profesional melalui Wisuda IX.

Proses tersebut digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Sabtu (4/6/2016).

Kali ini, UMN melahirkan sineas dan animator muda berbakat yang karyanya sudah diakui hingga tingkat internasional. 

Mereka adalah Cynthia Natalia, Stefani, dan Bellinna Puteri Alfine. mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual peminatan Sinematografi.

Ketiganya berhasil memenangkan XXI Short Film Festival 2016 Kategori Film Pendek Dokumenter untuk karya mereka berupa film dokumenter Bibi Siti Switi.

Tak hanya itu, animasi Timun Emas yang dibuat oleh animator Fritz Malindo Wijaya, mahasiswa Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi, menjadi nominator di 56th Zlin Film Festival di Czech Republic.

Raffael A. Gumelar dengan Animasi Drenched juga menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam Festival The 2015 World Animation Celebration di California, AS.

Drenched di-screening dalam kategori 2D Computer Animation untuk Student Film.

"UMN tampaknya menjadi tempat persemaian yang subur bagi insan yang berkecimpung di industri atau bidang kreatif. UMN memberi kesempatan luas kepada mahasiswa dan dosen untuk mengeksplorasi, menerapkan, dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang perfilman, kerajinan, animasi, desain dan komponen industri kreatif," kata Rektor UMN Ninok Leksono.

Dalam Wisuda IX UMN, Komisaris PT GarudaFood Sudhamek AWS memberikan kuliah umum mengenai inovasi dan kreativitas yang telah diterapkannya dalam PT GarudaFood.

Diakui Sudhamek, salah satu kunci penting yang harus dipakai oleh perusahaan agar dapat berkembang dan bertahan dalam era globalisasi termasuk di dalamnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah melalui inovasi dan kreativitas.

Dengan melakukan inovasi demi inovasi, PT GarudaFood di bawah kepemimpinan Sudhamek mampu melalui krisis moneter pada 1998, menguasai 60-70 persen pangsa pasar, serta merambah pasar dunia.

“Sebelum berinovasi, kita harus kreatif terlebih dahulu karena jiwa kreatif ini yang mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru. Tak hanya itu, penting untuk melek teknologi. Banyak technopreneur muda yang lahir ari kalangan UKM-UKM kecil. Mereka tidak lagi menggunakan pemasaran secara konvensional melainkan menggunakan media digital. Jadi, jika kita tidak update dan melek teknologi, kita akan tertinggal dan kekreativitasan kita pun terhambat. Dengan demikian kita tidak bisa berinovasi,” papar Sudhamek.

Dalam Wisuda IX UMN ini, terpilih 6 orang sebagai wisudawan terbaik yang mewakili 6 program studi.

Mereka adalah Regina Ghozali (DKV), Brigita Gabriela Budianto (Akuntansi), Maya Linda (Ilmu Komunikasi), Daniel Aristo Zacharias (Manajemen), Peter Pangestu (Teknik Informatika), dan Hendry Tirta Atmadja (Sistem informasi).

Brigita kemudian keluar sebagai Wisudawan Terbaik Universitas dengan IPK 3,95 dan Peter Pangestu terpilih sebagai Cendekia Utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com