Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Handoko Gani
Analis Kebohongan

Analisis kebohongan, anggota tim ahli kepolisian untuk kasus kriminal tertentu, trainer korporasi dan pemerintahan, termasuk KPK. || www.handokogani.com || @LieDetectorID

Interview PRT Baru

Kompas.com - 03/07/2016, 22:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Tips #2: Bertanyalah tanpa mengikuti kronologis urutan pekerjaan (Enhanced Cognitive Interview)

Jangan bertanya secara runut atau berurutan. Biasanya, setiap pelamar kerja, termasuk pekerja profesional, sudah mempersiapkan cerita tentang pengalaman kerja terakhir. Tanyalah pengalaman kerja-nya 3 tahun lalu, kemudian lompat ke pengalaman kerja terakhir, dan sebelum yang terakhir ini. Ingatlah semua yang ia katakan.

Tips #3: Bertanyalah secara detail tentang peranan/job deskripsi dan agenda kerja dari sang calon di setiap majikan (Statement Validity Analysis)

Anda harus menyadari bahwa setiap majikan memiliki situasi dan kondisi yang berbeda, dan mereka menetapkan peranan/job deskripsi yang berbeda bagi PRT/BabySitter nya, serta mereka juga mewajibkan satu agenda kerja yang unik, sesuai situasi dan kondisi mereka sendiri.

Hal ini penting di ketahui agar Anda bisa menakar apakah sang calon memang kompeten sesuai situasi dan kondisi Anda sendiri. Dan, sadarilah bahwa sang calon PRT/BabySitter punya agenda kerja yang berbeda di setiap majikan juga.

Perhatikan penggunaan kata “BIASANYA”. Kata BIASANYA ini adalah kata yang menggeneralisasi sesuatu, yang mana artinya adalah bisa jadi sang calon tidak memiliki pengalaman yang Anda syaratkan, atau sang calon tidak mau mengungkap pengalaman spesifik yang dialami di majikan tertentu, atau sang calon sebetulnya tidak nyaman untuk mengungkapkan ketrampilan apa saja yang menjadi kekurangannya dan dikeluhkan oleh majikan sebelumnya.

Perhatikan juga penggunaan kata “SEPERTINYA, KAYAKNYA, RASANYA” karena jenis kata ini sebetulnya menyiratkan bahwa sang calon tidak tahu jawaban atas pertanyaan Anda.

Perhatikan juga kata “PENDEK KATA, SINGKATNYA, SEDERHANANYA, INTINYA” karena jenis kata ini sebetulnya merupakan indikasi bahwa ada missing information tertentu yang tidak ingin diceritakan oleh sang calon.

Mungkin ia tidak nyaman, mungkin ia tidak merasa informasi tersebut penting, mungkin juga sebetulnya ia berbohong sehingga ia tidak memiliki kekayaan pengalaman yang ia rekayasa tersebut.

Perhatikan cara sang calon menyebut majikannya. Cek ricek bila Anda menemukan panggilan majikan yang berbeda dari majikan-majikan lainnya. Tanyakan alasannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com