Perhatikan penggunaan kata “BIASANYA”. Kata BIASANYA ini adalah kata yang menggeneralisasi sesuatu, yang mana artinya adalah bisa jadi sang calon tidak memiliki pengalaman yang Anda syaratkan, atau sang calon tidak mau mengungkap pengalaman spesifik yang dialami di majikan tertentu, atau sang calon sebetulnya tidak nyaman untuk mengungkapkan ketrampilan apa saja yang menjadi kekurangannya dan dikeluhkan oleh majikan sebelumnya.
Perhatikan juga penggunaan kata “SEPERTINYA, KAYAKNYA, RASANYA” karena jenis kata ini sebetulnya menyiratkan bahwa sang calon tidak tahu jawaban atas pertanyaan Anda.
Perhatikan juga kata “PENDEK KATA, SINGKATNYA, SEDERHANANYA, INTINYA” karena jenis kata ini sebetulnya merupakan indikasi bahwa ada missing information tertentu yang tidak ingin diceritakan oleh sang calon.
Mungkin ia tidak nyaman, mungkin ia tidak merasa informasi tersebut penting, mungkin juga sebetulnya ia berbohong sehingga ia tidak memiliki kekayaan pengalaman yang ia rekayasa tersebut.
Perhatikan cara sang calon menyebut majikannya. Cek ricek bila Anda menemukan panggilan majikan yang berbeda dari majikan-majikan lainnya. Tanyakan alasannya.
Tips #4A: Tanyakan definisi kerja sebagai PRT/BabySitter yang ideal menurut dirinya. Minta sang calon membandingkan definisi ini dengan contoh pengalaman kerja sebelum-sebelumnya (jangan hanya 1 pengalaman kerja). Bila Anda kurang jelas, tanyakanlah, dan jangan berasumsi. Dan ingatlah, setiap kali Anda bertanya sebuah kronologis kerja, tanyakanlah secara mundur atau lompat-lompat.
Tips #4B: Tanyakan definisi majikan yang ideal menurut dirinya. Minta sang calon membandingkan definisi tersebut dengan karakteristik majikan terakhir, majikan sebelum terakhir tersebut, majikan sebelum-sebelumnya. Bila Anda kurang jelas, tanyakanlah, dan jangan berasumsi. Dan ingatlah, setiap kali Anda bertanya sebuah kronologis kerja, tanyakanlah secara mundur atau lompat-lompat.
Anda akan segera menemukan banyak hal menarik dari jawaban sang calon. Pertama, Anda akan menemukan apakah Anda cocok dengan kriteria mereka, dan Kedua, Anda akan menemukan mengapa ia keluar dari majikan-majikan sebelumnya.
Tips #5. Pelajarilah teknik analisa ekspresi wajah dengan baik, agar Anda memahami ekspresi sesungguhnya dari emosi seseorang. Anda khususnya harus tahu bagaimana ekspresi seseorang yang sebetulnya marah atau mencibir di balik senyum lebarnya atau bagaimana ekspresi seseorang yang sebetulnya takut di belakang amarahnya.
Tips #6. Korek lebih dalam mengenai keluarganya, tentang kakek-nenek-ayah-ibu, suami, serta anak. Hafalkan atau bahkan rekam dengan baik, karena inilah yang biasanya dijadikan alasan mereka untuk mengundurkan diri. Jangan sampai Anda tertipu dengan alasan nenek meninggal, padahal nenek nya sudah meninggal sejak bertahun-tahun.
Percayalah PRT/BabySitter Anda tidak sejujur itu atau tidak sepolos itu atau bahkan sungkan untuk mengatakan bahwa mereka tidak betah atau mereka telah menemukan pekerjaan yang baru.
Akhir kata,
Semoga 6 tips ini bisa membantu Anda dalam memilih calon PRT/BabySitter yang baru, dan tentunya yang lebih baik dari yang sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.