Lulusan Pascasarjana UI Diminta Ikut Berantas Narkoba

Kompas.com - 20/09/2016, 23:30 WIB

JAKARTA, Kompas.com -  Para lulusan pascasarjana dari beasiswa Kemenpora dimintauntuk membedah peredaran narkoba secara obyektif, ilmiah dan profesional tanpa takut dihantui konspirasi besar mafia.

Menpora Imam Nahrawi memberikan Kuliah Umum Penyerahan Ijazah Angkatan VIII Program Pascasarjana UI Studi Kajian Ketahanan Nasional, Kajian Strategik Pengembangan Kepemimpinan di Universitas Indonesia Kampus Salemba, Selasa (20/9) siang.

Mengawali kuliah  umum bertema Revolusi Mental dan Peran Aktif  Pemuda, Menpora mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang lulus pada Program Pascasarjana UI Kajian Ketahanan Nasional Strategik Pengembangan Kepemimpinan dan juga bagi mahasiswa yang baru bergabung melalui beasiswa dari Kemenpora.

"Selamat kepada kalian yang baru saja lulus Program Pascasarjana UI. Semoga kalian dapat mengabdikan dirinya pada masyarakat. Berkontribusilah dengan sungguh-sungguh menjadi manusia yang memilki peran vital dan solusi di tengah masyarakat dan juga berkontribusi nyata bagi kebijakan program unggulan Kemenpora, khususnya penguatan kepemudaan," ujar Imam di depan 23 mahasiwa lulusan Program Pascasarjana UI.

Menpora mengingatkan, munculnya kondisi yang membahayakan generasi muda atas merebaknya narkoba. Ia menginginkan para lulusan pascasarjana dari beasiswa Kemenpora untuk membedah peredaran narkoba secara obyektif, ilmiah dan profesional tanpa takut dihantui konspirasi besar mafia.

Program Program Pascasarjana UI Studi Kajian Ketahanan Nasional, Kajian Strategik Pengembangan Kepemimpinan dibuka dalam upaya mendukung peningkatan kapasitas pendidikan tenaga kepemudaan, dengan menawarkan beasiswa jenjang pendidikan ke tingkat Strata-2 (S2) kepada para pemuda Indonesia berprestasi.

Sebelumnya, Ketua Program Studi Kajian Ketahanan Nasional Tubagus Roni Nitibaskara, menjelaskan, pusat unggulan kajian strategi ketahanan nasional berwawasan nusantara adalah melakukan penelitian tentang berbagai isu strategis masalah terkait bidang ketahanan global, ketahanan regional, ketahanan nasional, ketahanan regional,ketahanan nasional, ketahanan daerah dan ketahanan lembaga dengan pendekatan multidisiplin.

“Studi Kajian Ketahanan Nasional UI merupakan program studi berada di bawah koordinasi Program Pascasarjana Universitas Indonesia, dibentuk pada tahun 1983 yang diinisiasi oleh Mendikbud RI, Dephankam RI, Rektor Universitas Indonesia, dan Lemhannas. Studi kajian ini memiliki dua peminatan yaitu Kajian Strategik Ketahanan Nasional dan Kajian Strategik Intelijen,” jelas Roni.

Koordinator Penyelenggara ex Program Pascasarjana UI  E Kristi Poerwandari yang mewakili Rektor UI Muhammad Anis menjelaskan, Pendidikan Pascasarjana telah mulai diselenggarakan lama sebelum diresmikannya Fakultas Pascasarjana yaitu pada tahun 1982. “Program magister mempunyai beban studi kumulatif minimal 36 SKS dan maksimal 50 SKS dengan lama studi kumulatif 4 sampai 10 semester setelah pendidikan Program Sarjana,” ujar Kristi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Plt. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Djunaedi, Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad serta Kabid dan Kasubid pada Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau