Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanudin Abdurakhman
Doktor Fisika Terapan

Doktor di bidang fisika terapan dari Tohoku University, Jepang. Pernah bekerja sebagai peneliti di dua universitas di Jepang, kini bekerja sebagai General Manager for Business Development di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta.

Padahal Saya Sudah Antisipasi

Kompas.com - 23/09/2016, 13:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Kesalahan ketiga adalah tiadanya tindakan koreksi atau rencana cadangan. Pada kejadian tadi, panitia bisa saja mencari bis pengganti. Tapi itu tidak dilakukan. Mungkin mereka bahkan tidak tahu bagaimana mencari kendaraan sewa untuk keadaan darurat.

Saya ceritakan pada mereka bahwa saya juga sering mengurus acara seperti ini dulu. Pernah suatu kali, saat dalam perjalanan, bis yang kami tumpangi mogok.

Saya kemudian mencegat beberapa angkot yang lewat, kemudian menyewanya untuk membawa kami ke tempat tujuan.

Kesalahan keempat, kesalahan evaluasi. Panitia acara tadi melakukan evaluasi. Kesimpulannya, kita ditipu oleh agen. Tindakan koreksinya, jangan pakai agen itu lagi. Selesai.

Padahal, seperti kita bahas di atas, ada begitu banyak kesalahan mereka sendiri yang tidak dimasukkan dalam evaluasi. Artinya, di masa depan besar kemungkinan mereka akan melakukan kesalahan yang sama.

Ada banyak kasus kejadian berulang, padahal sudah dilakukan evaluasi, dan diantisipasi. Kenapa? Karena evaluasi dan koreksinya salah, atau tidak utuh.

Yang mampu dilihat dalam evaluasi ternyata hanya akibat, yang dikira sebab. Evaluasi tidak menyentuh akar masalah. Evaluasi yang tidak menyentuh akar masalah adalah evaluasi yang sia-sia.

Ingat, bila Anda gagal merencanakan, maka Anda sedang merencanakan kegagalan.

Tulisan Hasanudin Abdurakhman lain bisa dibaca juga di http://abdurakhman.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com