Kesalahan ketiga adalah tiadanya tindakan koreksi atau rencana cadangan. Pada kejadian tadi, panitia bisa saja mencari bis pengganti. Tapi itu tidak dilakukan. Mungkin mereka bahkan tidak tahu bagaimana mencari kendaraan sewa untuk keadaan darurat.
Saya ceritakan pada mereka bahwa saya juga sering mengurus acara seperti ini dulu. Pernah suatu kali, saat dalam perjalanan, bis yang kami tumpangi mogok.
Saya kemudian mencegat beberapa angkot yang lewat, kemudian menyewanya untuk membawa kami ke tempat tujuan.
Kesalahan keempat, kesalahan evaluasi. Panitia acara tadi melakukan evaluasi. Kesimpulannya, kita ditipu oleh agen. Tindakan koreksinya, jangan pakai agen itu lagi. Selesai.
Padahal, seperti kita bahas di atas, ada begitu banyak kesalahan mereka sendiri yang tidak dimasukkan dalam evaluasi. Artinya, di masa depan besar kemungkinan mereka akan melakukan kesalahan yang sama.
Ada banyak kasus kejadian berulang, padahal sudah dilakukan evaluasi, dan diantisipasi. Kenapa? Karena evaluasi dan koreksinya salah, atau tidak utuh.
Yang mampu dilihat dalam evaluasi ternyata hanya akibat, yang dikira sebab. Evaluasi tidak menyentuh akar masalah. Evaluasi yang tidak menyentuh akar masalah adalah evaluasi yang sia-sia.
Ingat, bila Anda gagal merencanakan, maka Anda sedang merencanakan kegagalan.
Tulisan Hasanudin Abdurakhman lain bisa dibaca juga di http://abdurakhman.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.