Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan China Jalin Kerjasama Tingkatkan SDM

Kompas.com - 11/11/2016, 15:48 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerjasama di bidang ketenagakerjaan tidak cukup hanya dengan perguruan tinggi di dalam negeri, tapi juga luar negeri. Hal tersebut semakin diperlukan mengingat semakin tingginya kebutuhan tenaga kerja secara global.

Demikian Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, di kantor Kemenaker, Jakarta, Jumat (11/11/2016), menanggapi kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) bekerjasama dengan Yayasan Upaya Damai Indonesia (UID) dan Tsinghua University. Kedua lembaga tersebut, Rabu (9/11/2016) pekan lalu, telah menandatangani nota kesepahaman peningkatan kepemimpinan dan inovasi di bidang ketenagakerjaan.

"Kerjasama ini membuka peluang Kemenaker meningkatkan kompetensi SDM yang tidak hanya terbatas di jajaran pemerintah," ujar Hanif.

Menaker menyatakan, kerjasama ini dapat membantu kementeriannya dalam melibatkan dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya dan pemerintah.

"Isu ketenagakerjaan harus harus ditangani secara bersama, melibatkan berbagai sektor dan stakeholders dan perlu adanya dialog sosial yang positif," kata Hanif.

Pendiri UID Cherie Nursalim mengatakan, pihaknya berkomitmen fasilitasi penguatan kepemimpinan dan inovasi di Indonesia dan RRT.

Berdasarkan pengalaman UID, pola pembelajaran lintas pemangku kepentingan sangat efektif untuk menciptakan kolaborasi dan inovasi yang berdampak luas.

"Tidak kurang dari 150 orang dalam 10 tahun terakhir ini telah mengikuti program IDEAS dan telah berhasil melakukan transformasi yang positif sehingga menduduki posisi penting baik di swasta maupun di pemerintahan," kata Cherie.

Sementara itu, President Tsinghua University Qiu Yong mengatakan, kerjasama tersebut merupakan bukti terjalinnya hubungan baik antara Indonesia dengan China.

"Ini salah satu komitmen kami dengan Indonesia yang tidak terbatas pada pengembangan infrastruktur namun juga terkait dengan pengembangan SDM," kata Qiu Yong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com