Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Seleksi Beasiswa Tak Cukup Modal "Pintar", Tahu Kenapa?

Kompas.com - 23/01/2017, 09:24 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Menurutnya, kesesuaian program studi dan bidang yang jadi prioritas pemberi beasiswa menjadi salah satu penentu penting. Selain itu, lanjut dia, alasan pemilihan program studi pun harus jelas.

Dalam kesempatan sama, Koordinator Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono, turut menekankan pentingnya motivasi pribadi yang sejalan dengan program studi. Dia pun mencontohkan motivasi yang pernah berhasil "menyentuh" pemberi beasiswa.

"Pernah ada seorang penerima besiswa StuNed (Studeren in Nederland) dari Riau. Dia ambil (jurusan) Water Sanitation. Dia bilang di daerahnya akses air bersih masih di bawah 50 persen. Salah satu tujuan utama dia adalah bisa berkontribusi menaikkan angka ini sepulang studi nanti," tutur Indy.

Tak hanya itu, dia mengajak peserta untuk mencari tahu syarat masuk universitas tujuan. Pasalnya, beberapa beasiswa Belanda—seperti StuNed—mengharuskan pendaftar untuk lebih dulu mendapat unconditional Letter of Acceptance (LoA).

"Hari ini adalah waktu tepat untuk bertanya, karena tiap universitas bisa berbeda syaratnya. Tiap bidang studi juga bisa beda, ada yang minta nilai IELTS tinggi, pengalaman kerja, atau portofolio," ujar Indy.

Pameran pendidikan seperti Holland Scholarship Day, menurut Indy, memang dirancang untuk jadi pusat informasi mengenai perkuliahan ke Belanda. Nuffic menyuguhkan sesi seminar untuk beberapa beasiswa dari Pemerintah Belanda, di antaranya StuNed dan Orange Tulip Scholarship (OTS).

KOMPAS.com/Adhis Anggiany Putri Siswanto Pengunjung Holland Scholarship Day 2017 dapat menggali informasi lebih dalam terkait minat studi kepada perwakilan atau alumnus universitas Belanda yang hadir.

Selain itu, perwakilan dari Kemkominfo, Bappenas, dan EU Delegation turut memaparkan beasiswa yang ditawarkan masing-masing lembaga. Sekitar 16 universitas Belanda pun mengirimkan perwakilan atau alumnus untuk memberikan informasi kepada peserta pameran.

"Sudah empat kali diselenggarakan (satu kali setiap tahun), acara seperti ini cukup efektif untuk mengedukasi target pasar kami di Indonesia. Terbukti, jumlah pendaftar beasiswa kian meningkat rata-rata 30 persen tiap tahun. Kualitas pelamar pun semakin baik," ucap Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker pada kesempatan sama.

Sebagai informasi tambahan, pendaftaran beasiswa StuNed untuk program Master dan short course sudah dibuka hingga 1 April 2017. Mulai tahun ini pendaftaran dan pengiriman berkas pun lebih mudah karena dapat dilakukan secara online di situs resmi Nuffic Neso Indonesia.

Siap kerja keras?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com