Emak juga mengajarkan, tak ada hal yang kau tak bisa, kalau kau mau belajar. Ia buta huruf. Jadi macam mana ia bisa berdagang, sampai ia bisa mengelola barang dagangan bernilai jutaan rupiah pada tahun 70-an? Belajar!
Emak tak segan bertanya. "Aku ini bodoh. Membaca pun tak pandai. Kalau aku tak bertanya, macam mana aku bisa tahu," katanya.
Emak belajar berdagang. Ia juga belajar merias pengantin. Ia belajar tata cara merawat jenazah, sampai ia jadi pelaksana fardhu kifayah di kampung kami. Ia belajar mengandalkan ingatannya.
Itulah yang dilakukan Emak. "Kemiskinan bisa kita lawan," katanya. Caranya, dengan mulai berhenti menjadi orang yang miskin pikiran.
Baca: ?Emakku bukan Kartini?, Cerita Perjuangan Perempuan Perkasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.