Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Reza Nugraha Setiawan
personal branding

Personal Branding and PR practitioner, Graduated from Boston University, Boston, Massachusetts.

Personal Branding: 3 Langkah Mudah dan Mendasar untuk Meningkatkan Karier

Kompas.com - 07/03/2017, 07:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Bila kita coba untuk meng-Google tentang personal branding maka hasil tampilan pencarian tentang subyek ini akan memberikan lebih dari 10 juta tautan. Lalu, bagaimanakah cara kita memilah informasi tersebut?

Sejak saya menggeluti dunia komunikasi lebih dari 15 tahun lalu, dunia personal branding saat itu masih lebih dikenal sebagai program pengembangan diri secara general dan belum banyak orang yang memfokuskan secara khusus kepada sisi personal branding itu sendiri.  

Sedangkan sekarang, semakin banyak korporasi yang justru memiliki program khusus untuk membantu karyawan mereka menemukan dan membangun brand mereka untuk meningkatkan interaksi, performa, kepuasan, dan retensi.

Walaupun dengan tingginya tingkat pemahaman tentang personal branding, salah pengartian akan hal ini masih kerap terjadi.

Pada artikel kali ini, saya ingin berbagi tentang hal paling mendasar dari personal branding yang merujuk pada artikel sebelum-sebelumnya, apa saja yang Anda perlu ketahui untuk menggunakan kekuatan personal branding ini bagi peningkatan karier Anda. Personal branding saya mudahkan menjadi 1-2-3.

(Baca juga: Personal Branding Vs Pencitraan)

Langkah 1: Kenali diri Anda

Brand yang efektif adalah yang berdasarkan kenyataan. Bila saya dapat membandingkan dengan beberapa brand dunia seperti brand mobil Mercedes-Benz untuk status simbol.

Hal ini terjadi karena brand tersebut diciptakan untuk memberikan kepuasan pembeli akan kesuksesan mereka. Adapun brand mobil Volvo untuk tingkat keamanan sehingga pada saat kita berpikir tentang kedua brand tersebut, hal pertama yang ada dalam pikiran kita adalah status simbol bagi Mercedes-Benz dan keamanan bagi Volvo.

Lain halnya dengan brand dunia Disney, kita pasti langsung akan berpikir tentang hiburan bagi seluruh anggota keluarga yang tidak pernah luput dalam memberikan pengalaman bahagia yang akan selalu menjadi kenangan indah seluruh anggota keluarga.

Untuk dapat membangun brand yang kuat, harus berfokus kepada kekuatan ciri khas Anda – siapa Anda yang sebenarnya. Branding bukan untuk memanipulasi dan bukan sebagai pembungkus walaupun "bungkusan" tersebut termasuk ke dalam salah satu komponen personal branding. Sebuah brand yang kuat tercipta karena tidak menutupi sesuatu dan tidak dibentuk secara paksa.

Jika Anda seperti kebanyakan orang, pada saat berpikir tentang personal branding, pasti Anda akan berpikir tentang akun media sosial, menulis artikel, hingga memberikan sebuah pelatihan.

Tetapi jika Anda masih belum yakin akan siapa diri Anda, apa yang membedakan Anda dari orang kebanyakan, dan apa yang membuat Anda sesuai dan menarik bagi mereka yang akan memberikan penilaian tentang Anda, tentunya Anda akan berusaha lebih giat lagi untuk memperkenalkan diri Anda melalui beragam medium komunikasi.

Jadi, yang terpenting adalah Anda harus mengenali siapa diri Anda terlebih dahulu.

Sebuah personal brand yang kuat sudah tentu memiliki visi, misi, keunggulan dan minat, tujuan yang jelas serta mengetahui akan kelebihan diri tersebut yang akan menjadi nilai lebih Anda. Tetapi semua ini bukan hanya hasil introspeksi.

Pada fase mengenali siapa diri Anda, pelajari juga apa yang orang lain kenali tentang Anda melalui beberapa tahapan yang dapat dilakukan sebelumnya seperti assessment atau penilaian diri sendiri, bertanya kepada orang lain apa kelebihan yang mereka lihat pada diri Anda, "survei" singkat, hingga berkonsultasi dengan mentor Anda. Karena, personal brand Anda akan selalu melekat pada hati dan pikiran orang yang mengenal Anda, maka wajib untuk mengetahui persepsi yang dimiliki oleh orang tentang Anda pada saat pembentukan dan penentuan brand Anda tersebut.

Setelah secara jelas mengetahui tentang diri Anda secara keseluruhan serta mendapatkan masukan dari orang, kembangkan hasil temuan tersebut kedalam personal brand Anda berikut penjelasan serta kelebihan yang dimiliki kedalam sebuah penjabaran yang menjadikan Anda unik.

Siapa Andalah yang akan membuat diri dan personal brand Anda menjadi unik dan menarik bagi orang yang akan berinteraksi maupun membuat keputusan untuk memilih Anda.   

Langkah 2: Tunjukkan diri Anda

Setelah Anda mendapatkan hasil dari langkah 1, kini dengan menggunakan deskripsi yang jelas, terencana, serta kelebihan Anda maka pesan tentang Anda tersebut siap untuk dikeluarkan kepada publik.

Pada tahapan ini, Anda dapat mulai membangun biodata Anda yang menyeluruh dan lebih dari sekadar curriculum vitae (CV atau resume) untuk memasarkan diri Anda.

Mulailah perhatikan akun-akun jejaring sosial Anda, cara Anda berinteraksi pada saat bekerja dan saat di luar waktu bekerja.

Saat ini semua hal tersebut akan sangat berdampak dan berperanan penting dalam proses pemilihan calon pegawai yang diharapkan oleh sebuah perusahaan.

Oleh sebab itu, semua pesan serta tampilan tentang diri Anda harus dapat mencerminkan diri Anda secara baik sehingga keterikatan emosi dengan target audience Anda dapat terbangun.

Seperti telah disinggung di atas, kini akun jejaring sosial memiliki peranan penting dalam pengembangan karier karena sudah menjadi standar pasar untuk selalu meng-Google setiap calon kandidat yang berpotensi untuk mengisi sebuah posisi penting. Jadi, jangan sampai Anda kehilangan kesempatan ini hanya karena kehadiran Anda pada jejaring sosial kurang mendukung.

Tentunya hal ini tidak akan menggantikan peranan CV atau resume, tetapi justru akan memperkaya informasi tentang Anda. Sehingga, coba perhatikan kembali biodata atau deskripsi diri Anda pada semua akun tersebut, gunakan deskripsi yang baik, positif, mendukung karier Anda hingga kepada pemilihan jenis huruf, warna, serta quotes terfavorit Anda.

Manfaatkan tahap menunjukkan siapa diri Anda ini sebaik-baiknya untuk sesuatu yang lebih positif serta menjadi "pengikat" kepada tampilan Anda secara menyeluruh.

Langkah 3: Kembangkan diri Anda

Pembentukan personal branding yang efektif membutuhkan usaha yang dilakukan berulang kali secara konsisten. Pada tahap ini, Anda akan membenamkan brand Anda pada setiap kegiatan yang dilakukan.

Caranya dapat beragam, seperti saat Anda membuat plan media, tetapi dikhususkan untuk diri Anda sendiri, baik itu secara virtual maupun dalam kehidupan nyata. Sehingga, Anda akan selalu terpampang kepada target audience Anda.

Harap diingat, setiap jejaring sosial memiliki target audience yang berbeda dengan kebiasaan yang berbeda pada setiap lini sosial tersebut. Pada akun profesional LinkedIn, misalnya, semua unggahan Anda harus bersifat profesional.

Beda lagi dengan akun Facebook, unggahan Anda dapat lebih menunjukkan sisi personal, tetapi tetap dalam batas sopan serta profesional. Sehingga, di mana pun Anda "berada", konsistensi tentang Anda akan terbentuk dan memberikan dampak positif bagi target audience Anda.
 
Untuk mengembangkan diri, pelajari bagaimana caranya untuk mengintegrasikan brand Anda ke dalam kegiatan dan keseharian Anda. Contohnya bila Anda ingin menonjolkan sisi kreatif, maka usahakan untuk selalu menyertakan unsur kreatif tersebut. Semua yang Anda lakukan harus mencerminkan sisi kreativitas Anda.

Yang terakhir adalah dampak positif yang dapat Anda berikan pada setiap lini masa di mana personal brand Anda terpampang. Baik itu tips atau kiat-kiat berguna, informasi bermanfaat, maupun kata-kata yang dapat menggugah komunitas tempat personal brand Anda terpampang.

Pembentukan personal brand membutuhkan komitmen, perhatian yang serius, dan maksud positif yang konsisten.

Tetapi, jangan jadikan hal-hal tersebut suatu hambatan karena personal branding adalah sebuah proses untuk menunjukkan siapa Anda dan selalu menunjukkan sisi terbaik dari diri Anda tersebut setiap saat.

Ingat, personal brand bukanlah sebuah polesan saja, tetapi sebuah usaha serius untuk meningkatkan diri Anda secara positif dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com