Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal SNMPTN 2017, Masih Ada Jalan Menuju Perguruan Tinggi Negeri!

Kompas.com - 27/04/2017, 15:57 WIB
Auzi Amazia Domasti

Penulis

 
KOMPAS.com - Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017 sudah bisa dilihat sejak Rabu (26/4/2017). Bagi calon mahasiswa yang belum lolos, masih banyak jalan untuk mengejar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian.
 
Lewat kesempatan lain, peserta bisa ikut seleksi jalur tertulis melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017. SBMPTN akan dilaksanakan 16 Mei 2017 mendatang. Namun, penting untuk segera mendaftar karena registrasi akan ditutup pada 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB atau saat kuota sudah terpenuhi.
 
Pendaftaran SBMPTN 2017 dilakukan secara online. Tata cara pendaftaran dan informasi lengkap bisa dilihat melalui http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.

Kemudian, seluruh tata cara pengisian untuk pendaftaran ujian tertulis dan keterampilan bisa diunduh pula dari laman http://download.sbmptn.ac.id

 
Proses seleksi

Sebagai informasi, proses seleksi SBMPTN akan mengadaptasi ujian melalui computer based testing (CBT), selain paper based testing (PBT) seperti tahun-tahun sebelumnya. 

CBT adalah ujian yang diselenggarakan menggunakan alat bantu komputer. Dengan demikian, peserta ujian tak lagi berkutat dengan kertas lembar jawab, tetapi semua dikerjakan di komputer. Mereka membaca soal di layar komputer dan mengisi jawaban langsung di sana. Proses seperti ini sudah dilakukan sejak 2016. 

(Baca: Ini yang Bikin Beda di SBMPTN 2016)

Sebanyak 85 PTN yang akan berpartisipasi dalam ujian seleksi tersebut. Kuota program studi (prodi) yang disediakan pun totalnya 2.954 dengan jumlah 1.563 untuk prodi Sains dan Teknologi (Saintek) dan 1.391 untuk prodi Sosial Humaniora (Soshum).

Total daya tampung SBMPTN 2017 juga lebih banyak dari SNMPTN 2017. Dalam SMBPTN tersedia 128.244 kursi dengan rincian 63.685 untuk Saintek dan 64.559 kursi bagi mahasiswa Soshum. 

Selain SBMPTN, masing-masing PTN juga membuka jalur seleksi mandiri. Melalui jalur tersebut, kuota mahasiswa diterima berjumlah 30 persen dari total daya tampung tiap universitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com