Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puluhan Guru SD dan SMP Bersaing dalam Pemilihan Guru Berprestasi

Kompas.com - 16/08/2017, 18:57 WIB


KOMPAS.com - Pemilihan Guru Pendidikan Dasar (Dikdas) berprestasi tingkat nasional merupakan salah satu wujud penghargaan pemerintah terhadap prestasi dan dedikasi yang dicapai oleh guru sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Pemilihan Guru Dikdas Berprestasi 2017 diikuti oleh 32 guru SD dan 32 guru SMP, yang merupakan pemenang pertama dari 32 provinsi dari 34 provinsi.

Sayangnya, Provinsi Sumatera Utara dan Papua Barat tidak mengirimkan kandidat untuk mengikuti lomba ini.

Dalam laman kemdikbud.go.id, Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy berharap kegiatan itu menjadi salah satu wahana untuk menggalang rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, melalui kegiatan itu para guru dari seluruh pelosok tanah air dapat berkumpul.

Selain itu, Muhadjir berharap hubungan yang harmonis antara guru dan tenaga kependidikan dapat terwujud melalui kegiatan itu. 

Dengan bertemu dan berkomunikasi, para guru dapat menambah rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap profesi guru.

“Saya harap Bapak dan Ibu Guru dapat terus menambah wawasan dan mengasah pengetahuan untuk dapat meningkatkan profesionalisme. Yang terpenting adalah inner motivation guru itu sendiri,” ujar Muhadjir Effendy Senin (14/8/2017).

Pemilihan Guru Pendidikan Dasar Berprestasi 2017 berlangsung 14-20 Agustus 2017 di Hotel Le Meridien, Jakarta. Pemilihan Guru Pendidikan Dasar Berprestasi 2017 berlangsung 14-20 Agustus 2017 di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Seleksi dilakukan secara berjenjang mulai April dari tingkat satuan pendidikan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga Agustus di tingkat nasional.

Pemilihan Guru Dikdas Berprestasi 2017 digelar di Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman Kav.18-20, Jakarta Pusat. Kegiatan itu diselenggarakan 14-20 Agustus 2017. Peserta yang bertarung di tingkat nasional merupakan para pemenang pertama tingkat provinsi.

Pemilihan Guru Dikdas Berprestasi diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada kesempatan itu, peserta diberi tambahan pengetahuan dan pemahaman tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Effective Teaching and Learning, Pengembangan Pendidikan Karakter dan Perlindungan Guru.

Peserta Dikdas
1. Guru SD berprestasi 32 org
2. Guru SMP berprestasi 32 org
3. Guru SDLB/SMPLB berprestasi 29 org
4. Guru SD/SMP inklusi berprestasi 18 org
5. Guru SD berdedikasi di dasus 44 org
6. Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri  3 org
7. Guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu 6 org
 
Guru-guru kategori berprestasi tingkat nasional adalah pemenang 1 tingkat provinsi, hasil pemilihan dari tingkat kabupaten/kota.

Seleksi guru di tiap jenjang meliputi penilaian portofolio, video pembelajaran, tes tulis akademis dn keperibadian, karya tulis, presentasi/wawancara

Yang berbeda antara di daerah dan pusat adalah prosentasi tiap jenis penilaian.

Guru daerah khusus, guru Sekolah Indonesia Luar Negeri, dan guru Sekolah Indonesia Kota Kinabalu tidak ada lomba. Mereka diundang sebagai tamu untuk menghargai dedikasinya.

Mereka menuliskan/ diwawancari tentang profil dan pengalaman mengajar di daerah masing-masing.

Semua guru mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo pada 16 Agustus di gedung DPR/MPR RI. Semua guru mendapatkan uang Rp 10 juta dan laptop serta perlengkapan mengajar.

Selain penilaian, semua peserta mendapatkan penguatan materi:
1. PPK
2. PKB
3. Literasi
4. Perlindungan Hukum
5. Pendidikan Inklusif  dari Prof. Chris Forlin, UWA Perth Australia

Dalam Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan berprestasi/berdedikasi 2017, tidak semua provinsi mengirimkan wakil tingkat pendidikan dasar, peringkat 5 besar dari setiap kategori menyebar di banyak provinsi, tidak seperti sebelumnya yang didominasi provinsi di Pulau Jawa. Keunikan lainnya, guru-guru mengenakan pakaian adat daerah masing-masing.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com