JAKARTA, KOMPAS.com - Prioritas program pembangunan saat ini adalah menata wilayah dan infrastruktur. Setelah target itu dicapai 50 persen, program berikutnya untuk dilakukan adalah percepatan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Salah satunya melalui optimalisasi fungsi politeknik dan balai latihan kerja," ujar Ketua BPP Himpunan Pengusaha Korps Alumni/KAHMI (Hipka), Kamrussamad, Jumat (4/11/2017), usai bertemu Presiden Joko Widodo.
Menurut dia, pertemuan Alumni HMI dan Presiden hari itu menghasilkan sejumlah pembicaraan penting. Salah satunya adalah peningkatan kualitas yang SDM selaras dengan Impian Indonesia 2015-2085 yang dilontarkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, bahwa kecerdasan SDM Indonesia harus mampu menggungguli bangsa-bangsa lain di dunia.
"Kami pun mendorong kualitas SDM, khususnya di bidang kewirausahaan sehingga alumni menjadi insan yang mandiri," kata Kamrussamad.
Salah satu pengurus Kadin Indonesia itu menambahkan bahwa saat ini Indonesia makin membutuhkan penguatan daya saing pengusaha muda di era digital. Kemampuan daya saing itu dibutuhkan guna mampu lebih kompetitif sekaligus mampu memenangkan persaingan
"Kita (Indonesia) minimal punya persen pelaku bisnis dari total penduduk. Dengan kekuatan itu mereka diharapkan bisa berkontribusi mensetarakan kekuatan ekonomi yang dibutuhkan Negara," ujar Kamrussamad.
Menurut Kamrussamad, Presiden Jokowi berkenan hadir dan membuka Musyawarah Nasional (Munas) KAHMi yang akan digelar pada 17 November 2017 malam di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.