Lippo Group Kembali Kucurkan Dana untuk Pemerataan Pendidikan

Kompas.com - 11/12/2017, 16:31 WIB
Auzi Amazia Domasti

Penulis

KOMPAS.com – Lippo Group kembali memberikan bantuan Rp1,5 miliar untuk 10 perguruan tinggi di Indonesia.

Dana bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada perwakilan masing-masing perguruan tinggi dalam acara Penyerahan Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi Lippo Group 2017 di Gedung Kemenristek Dikti, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (11/12/2017)

Presiden Direktur Lippo Group Theo L. Sambuaga mengatakan, Lippo berkomitmen mengalokasikan dana untuk mendukung pendidikan di Indonesia untuk 10 perguruan tinggi.

Baca: 10 PTN Terima Bantuan Beasiswa Rp 150 Juta per Tahun

Setiap tahun, jumlah dana yang dikucurkan tak berubah dan jumlah perguruan tinggi yang mendapat bantuan juga sama. Namun, perguruan tinggi yang menerima bantuan selalu diubah agar bantuan bisa tersebar ke seluruh daerah.

“Pemilihan perguruan tinggi ini tersebar ke seluruh provinsi dan selalu berbeda universitas (setiap tahunnya) agar (bantuan) terus merata,” ujar Theo usai acara.

Menteri Kemenristek Dikti Mohammad Nasir mengatakan, keterlibatan swast sangat membantu perguruan tinggi di berbagai daerah, yang memiliki banyak mahasiswa kurang mampu.

Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi tersebut sudah dilaksanakan tujuh kali, termasuk tahun ini. Maka dari itu, hingga kini sudah ada 70 perguruan tinggi di Indonesia yang diberikan bantuan oleh Lippo Group.

Baca: 10 PTN Terima Bantuan Beasiswa Lippo

Adapun dana yang diberikan pada tiap perguruan tinggi berjumlah Rp150 juta. Teknis pemberian dana diserahkan kepada rektor masing-masing perguruan tinggi. Selanjutnya, manajemen perguruan tinggi yang akan menentukan siapa saja mahasiswa berprestasi yang berhak mendapatkan dana bantuan.

Salah satu perguruan tinggi yang menerima dana bantuan pendidikan dari Lippo Group tahun ini adalah Universitas 19 November Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Wakil Rektor Universitas 19 November Kolaka Ruslin Hadanu mengatakan, persyaratan mahasiswa yang dapat menerima beasiswa tersebut bakal didiskusikan di internal kampus.

“Kami prioritaskan beasiswa untuk anak yatim piatu, yatim atau piatu, dan tidak mampu. Namun, akan dilihat lagi datanya, yang mana yang akan di alokasikan dan belum pernah mendapat beasiswa,” ujar Ruslin usai acara.

Pemilihan mahasiswa calon penerima beasiswa mesti diperhatikan agar pemberian beasiswa merata. Sehingga, tak ada mahasiswa yang menerima beberapa beasiswa sekaligus.

Foto ilustrasi mahasiswa pencari kerja.CareerBuilder.co.id Foto ilustrasi mahasiswa pencari kerja.

Mahasiswa yang sudah mendapat beasiswa lain, seperti Bidikmisi, tak masuk dalam hitungan. Pihak kampus akan mendata pula prestasi akademik, kondisi rumah, serta penghasilan orang tuanya.

Tahun ini, kesepuluh perguruan tinggi yang diberikan adalah Universitas Singa Perbangsa Karawang, Universitas Pendidikan Negeri Veteran Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Politeknik Negeri Banyuwangi, Institut Teknologi Sumatra, Politeknik Negeri Padang, Politenik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Politeknik Negeri Manado, Universitas 19 November Kolaka, dan Universitas Borneo Tarakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau