JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa menjadi fokus perhatian semua guru di Melbourne, Australia. Dalam kaitannya dengan pendidikan karakter, sekolah memiliki program anti-kekerasan.
“Toleransi sangat diutamakan. Siswa ditanamkan tentang pentingnya menjunjung tinggi keberagaman,” kata Kepala Point Cook College Melbourne, Frank Vetere, saat peringatan Hari Guru Nasional, Jumat (24/11/2017).
Ia mengatakan, sekolah yang dipimpinnya memiliki harapan besar terhadap prestasi siswa. Semua guru berkomitmen menjalankan tugas untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
“Kami, para guru sangat fokus kepada pembelajaran bukan yang lain,” kata Frank di depan para kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru yang berkumpul di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca: Penguatan Pendidikan Karakter Tak Melulu Soal Akademis
Siswa yang bersekolah di Point Cook College bakal menemui keberagaman. Ada banyak siswa yang berasal dari berbagai bangsa seperti Indonesia, Korea, China, dan India.
Agar siswa saling mengenal, sekolah mengadakan pesta budaya yang menampilkan beragam makanan, tarian dan pakaian dari berbagai negara. “Siswa harus peduli dengan lingkungan dan budaya global,” ujarnya.
Oleh karena itu, Point Cook College menyediakan guru bahasa Indonesia. Selain itu, siswa diajarkan tentang pemahaman berbagai agama seperti Islam, Hindu, Kristen agar mereka saling menghormati.
Cepatnya perubahan
Pada era digital seperti sekarang ini, guru di sekolahnya juga selaku diingatkan untuk mengawasi siswa dalam menggunakan aplikasi.
“Mereka diajari menggunakan internet dan aplikasi dengan penuh kedewasaan,” kata Frank yang sudah berpengalaman menjadi guru sekitar 20 tahun.
Para siswa justru diminta untuk menciptakan video sendiri yang positif, untuk diperkenalkan kepada siswa lain melalui jaringan Internet. Dengan cara ini, siswa terbiasa menikmati tayangan positif.
Sekolah juga selalu mencari masukan kepada siswa demi perbaikan pembelajaran. Dalam riset itu, dipertanyakan kepada siswa antara lain tentang keamanan, perilaku di kelas, kesulitan yang dialami, motivasi siswa, efektivitas guru saat mengajar, dan simpati guru. Hasil riset akan dipakai untuk meningkatkan kualitas guru dan staf.
Sister school
Point Cook College telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan salah satu sekolah di Indonesia yakni SMP 1 Singaraja, Buleleng, Bali sebagai sister school.
Kepala SMP 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi menilai, siswa-siswanya memperoleh pengalaman berharga berkat adanya kerjasama dengan Point Cook College.
“Kami belajar tentang disipilin serta penggunaan gadget yang benar. Di sekolah kami, setelah siswa masuk ke kelas, maka semua handphone dikumpulkan dalam sebuah kotak, sehingga tidak ada siswa yang main HP. Peraturan itu, Saya adopsi dari Point Cook College,” katanya.
Selain menerima siswa Australia dalam rangka pertukaran remaja, siswa SMP1 Singaraja juga sudah pernah berkunjung ke Point Cook College.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.