Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari, Ekonom Muda untuk Menjawab Tantangan Perekonomian Dunia

Kompas.com - 26/01/2018, 19:01 WIB

KOMPAS.com - Indonesia memerlukan ekonom muda, khususnya, untuk menjawab tantangan perekonomian dunia. Perekonomian dunia, membawa pengaruh pula terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia.

Saat ini, berbagai perkembangan global yang kurang menguntungkan pada akhir-akhir ini perlu segera diwaspadai dan diantisipasi agar perekonomian Indonesia bisa terhindar dari dampak negatifnya. Berbagai kebijakan sejumlah negara membuat sistem perdagangan global tengah terancam dan risiko di sektor keuangan meninggi. Semua ini akan menguji kemampuan pengelolaan kebijakan setiap negara, terutama di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Catatan inilah yang membuat sejumlah fakultas ekonomi, lembaga riset dan ekonom terkemuka, hari ini (Jumat 26/6/2018) mengadakan pertemuan di Jakarta. Mereka sepakat  membentuk wadah (platform) untuk riset independen dalam rangka memberi dukungan terhadap otoritas kebijakan dan pelaku ekonomi dalam menghadapi semakin tingginya risiko perekonomian Indonesia dalam menghadapi situasi global ke depan.

Wadah tersebut bernama Indonesia Bureau of Economic Research (IBER). Lembaga itu mengirimkan rilisnya dan diterima Kompas.com. Dalam pendirian itu, hadir Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Ketua Dewan Pembina IBER adalah Profesor Boediono. Sosok pria berkacamata ini adalah mantan Wakil Presiden Indonesia.

Sementara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan bahwa IBER berawal dari 13 fakultas ekonomi di berbagai universitas serta lembaga penelitian. "Namun, ditujukan untuk menjadi jaringan yang lebih luas untuk para ekonom, termasuk ekonom muda, yang berkeinginan melakukan riset yang independen, bermutu dan relevan untuk kebijakan ekonomi," tuturnya sembari menambahkan bahwa IBER akan bermitra dengan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com