BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Samsung

Lahir di Era Digital, Begini Jurus Jitu Mendidik Generasi Z...

Kompas.com - 27/03/2018, 12:49 WIB
Haris Prahara,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Baru saja generasi milenial atau generasi Y mengguncang dunia, kini generasi baru di bawahnya mulai muncul ke permukaan.

Generasi baru tersebut dikenal sebagai generasi Z. Mereka adalah anak muda yang lahir pada era 2000-an. Itu artinya, saat ini mereka tengah berproses sebagai seorang remaja.

Menurut penelitian Millward Brown (2017), generasi Z memiliki karakteristik berbeda dibandingkan generasi Y atau bahkan generasi X (baby boomers).

Generasi Z lahir saat teknologi digital tengah berkembang pesat. Generasi ini juga lebih melek internet dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Sebanyak 74 persen generasi Z mengakses gawai sedikitnya satu jam per hari. Persentase itu lebih besar dibandingkan generasi Y (66 persen) dan generasi X (55 persen).

Ekses dari kondisi di atas adalah remaja kekinian itu kurang gemar membaca. Mereka lebih suka menyerap informasi dalam bentuk visual, misalnya konten video pendek.

Survei Millward Brown mendapati generasi Z menyukai video pendek berdurasi 10 detik, lebih singkat 50 persen dibandingkan generasi X yang masih mampu menyerap video berdurasi hingga 20 detik.

Nah, untuk bisa mengimbangi penetrasi digital generasi “gadget” tersebut, selayaknya para orang tua dan guru di sekolah mengubah cara didiknya. Tak bisa lagi dengan cara-cara usang, tetapi harus lebih kekinian!

Mau tak mau, mereka harus melibatkan perangkat teknologi dalam pola pengajaran sehari-hari. Itu dilakukan agar generasi Z mampu menyerap pelajaran dengan lebih cepat dan tepat sasaran.

Keistimewaan generasi Z, seperti dilansir The Huffington Post, Senin (6/11/2017), adalah sifat mereka yang haus informasi. Generasi Z senantiasa ingin memperbarui pengetahuan atau informasi yang dimilikinya.

Ilustrasi generasi ZTHINKSTOCK/bowie15 Ilustrasi generasi Z
Karena itulah, ada baiknya para pengajar tak berhenti dengan hanya mengandalkan perangkat teknologi, anak didik juga seyogianya dibuat terbiasa membuka kanal Youtube maupun akun media sosial yang inspiratif. 

Berbeda dengan masa sebelumnya, yang mana pola belajar-mengajar cenderung dilaksanakan satu arah, kini generasi Z berharap lebih. Mereka ingin adanya pengajaran dua arah dan penuh interaksi dengan guru.

Di titik tersebut, perangkat teknologi memegang peran krusial sebagai sumber pengajaran interaktif. Terlebih lagi, saat ini mulai hadir sarana pengajaran berbasis teknologi. Misalnya, Samsung Smart Learning Class. 

Dalam program itu, setiap siswa dan guru dilengkapi dengan perangkat teknologi untuk memudahkan proses pengajaran. Kelas pun dirancang terkoneksi dengan jaringan internet.

Adapun siswa menjadi fokus utama dalam aktivitas belajar-mengajar di kelas sedangkan guru lebih berperan sebagai pendamping agar penggunaan teknologi tepat guna.

Melalui metode tersebut, niscaya generasi Z bakal semakin mudah dalam menyerap materi pelajaran, baik matematika, sains, maupun mata pelajaran lainnya. Dengan begitu, generasi Z pun semakin dekat dalam menggapai impian masa depannya!


Terkini Lainnya

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Edu
Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Edu
UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau