Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Warganet Masalah UNBK Terlambat

Kompas.com - 24/04/2018, 11:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Melalui Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM), Ari Santoso, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (23/04/2018), Kementerian Pendidikan Kebudayaan menyampaikan permintaan maaf atas kendala gangguan server di beberapa daerah yang mengakibatkan terjadinya penundaan ujian.

Warganet langsung memberikan reaksi masalah tertundanya Ujian Nasional (UN) tersebut.

"Server disekolah saya tadi macet jadi kita harus menunggu lama," cerita akun @jeje230503. Komentar ini mendapat tanggapan dari @jeniceheryanto dan @matetew yang menceritakan sekolah mereka yang terpaksa harus menunda pengerjaan UNBK Bahasa Indonesia.

Penundaan yang terjadi bervariasi antara 10 menit sampai 2 jam. 

"Sekolh gue juga malh hmpir 2 jam nunggu," 'curhat' akun @jeje230503.

Akun @putrifariba menyampaikan harapannya menanggapi persoalan ini, "Pak kalau bisa dari DKI aktif servernya jgn kelamaan pak kasian yg sesi 2 nanti tambah siang, td saya harusnya jam 7.30 mulai tapi kita hrs menunggu satu jam jadinya kita mulai jam 8.30 mohon pengertiannya."

Permasalahan keterlambatan pengerjaan UN di sesi pagi ternyata membawa dampak pada mundurnya jadwal sesi sore. Tentunya ini berdampak pada pada kelelahan dan waktu belajar siswa dalam mempersiapkan UN esok hari.

"Pak sekolah saya hari ini UN pak tapi baru dapat kabar komputer kami error semua jadi semua diundur nih pak, masa saya sesi jam 3 pulang jam 18.00 saya matematika mau belajar apa pak pulang cape mandi makan dll blajar brp jam doank pak. Sekarang gmn pak," curhat @geraldino11.

Warganet Keluhkan Keterlambatan UNBK Bahasa Indonesia kemarin (23/4/2018) dengan gaya anak jaman now.Kemdikbud.ri Warganet Keluhkan Keterlambatan UNBK Bahasa Indonesia kemarin (23/4/2018) dengan gaya anak jaman now.

Ada pula warganet menanggapi kendala server pusat dengan gaya anak jaman 'now'.

"UN hari pertama mantap pak, kita di gantung satu jam, untung saya sudah terbiasa di gantung," komentar @irbi_simanjuntak.

"Lama bet nunggu UN-nya mending ternak lele dulu," unggah @energimekanik.

"Pak ngisi tokenya pake token listrik rumah saya boleh ga pak????" tanya @m_reza_rifai.

Akun @ericknathanael menanggapi dengan santai, "Gimana kalo unbk nya buat PR aja pak."

Keluhan muncul bukan saja terjadi pada keterlambatan pengerjaan soal namun juga persoalan teknis yang menyebabkan UN terhenti di tengah proses pengerjaan.

Akun @weraraa menceritakan proses UNBK yang tiba-tiba terhenti saat mengerjakan ujian. Semua laptop di ruangan ujian tiba-tiba eror dan log out sendiri. Kejadian ini berulang hingga empat kali ditambah proses menunggu token yang lama.

Keluhan warganet tidak terbatas pada terlambatnya UNBK namun juga masalah teknis yang terjadi saat pengerjaan soal UN (23/4/2018)Kemdikbud.ri Keluhan warganet tidak terbatas pada terlambatnya UNBK namun juga masalah teknis yang terjadi saat pengerjaan soal UN (23/4/2018)

Meski ada kendala pada pelaksanaan ujian hari pertama Kepala Biro BKLM Ari Santoso mengharapkan para siswa peserta ujian tidak resah dan tetap konsentrasi. 

“Pada prinsipnya kendala tersebut tidak berakibat fatal terhadap pelaksanaan ujian, karena waktu pelaksanaan ujian dapat dimundurkan. Misalkan gangguan terjadi sekitar 30 menit, maka pelaksanaan ujian dapat dimundurkan 30 menit juga. Yang terpenting disini adalah siswa tidak boleh dirugikan,” jelas Ari.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com