KILAS

Suanggi dan Tantangan Guru Garis Depan

Kompas.com - 10/05/2018, 14:19 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Plt. Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Hamid Muhammad, menegaskan program Guru Garis Depan terus diterapkan tahun ini.

Pelayanan pendidikan bagi masyarakat di daerah 3 T (terdepan, terluar, tertinggal) terus ditingkatkan melalui program Guru Garis Depan.

Ia mengatakan, pemerintah melakukan perubahan dalam program ini. Para guru di daerah sasaran yang memenuhi kriteria akan masuk dalam bagian program Guru Garis Depan.
 
“Kalau dulu belum memperhitungkan guru-guru yang sudah bertugas di daerah tersebut. Sekarang, akan dipertimbangkan. Minimal 50 persen dari mereka bisa ikut seleksi,” kata Hamid.

Sekretaris Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, E. Nurzaman, mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyisir guru bukan PNS yang bersertifikat.

Para guru yang lulus seleksi berpeluang menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Mereka akan bertugas di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimatan Barat.

“Dengan harapan nanti yang memenuhi syarat akan menjadi CPNS,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau