Bagaimana Guru Mendukung Siswa Selama Ramadhan?

Kompas.com - 21/05/2018, 20:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Bagi sekolah sangat penting untuk memberi dukungan bagi siswa dalam mengembangkan seluruh aspek nilai kehidupan, termasuk kehidupan beragama.

Ramadhan bisa menjadi bulan yang 'sulit' bagi para siswa yang harus melalui hari sekolah normal dengan berpuasa.

Lalu bagaimana guru dapat memberi dukungan kepada siswa dalam melewati bulan Ramadhan selama masa sekolah?

Dikutip dari di pbs.org, kolumnis pendidikan Rusul Alrubail memberikan tips bagaimana guru dapat memberikan dukungan kepada siswa selama bulan Ramadhan:

1. Memahami

Salah satu pilar penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan nyaman bagi siswa berpuasa di Ramadhan adalah untuk saling belajar tentang makna Ramadhan itu sendiri. Banyak guru dan teman sekelas mungkin kurang memahami makna Ramadhan. Sangat penting untuk memperdalam pemahaman guru dan siswa tentang makna bulan Ramadhan ini.

Baca juga: Jokowi: Bersihkan Lembaga Pendidikan dari Ideologi Sesat Terorisme

2. Memberi Ruang

Waktu makan siang mungkin merupakan salah satu periode tersulit yang harus dijalani siswa saat berpuasa. Sikap toleransi dapat diajarkan kepada siswa terutama bagi siswa yang tidak berpuasa untuk saling menghargai mereka yang berpuasa.

Akan sangat membantu bila guru memberikan ruang khusus yang nyaman bagi siswa yang berpuasa selama istirahat makan siang. Dalam ruangan tersebut dapat disediakan beberapa buku, majalah, dan hal-hal lain untuk membuat siswa sibuk.

Tentu saja, ini kembali kepada siswa apakah mereka memilih untuk pergi ke sana atau tidak, tetapi memiliki tempat seperti ini sebagai pilihan, bahkan untuk siswa yang tidak berpuasa, akan sangat bermanfaat.

3. Olahraga

Adalah hak siswa untuk menjalankan ibadahnya, sementara kondisi fisik saat berpuasa tentu sulit bagi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka, misal saat mata pelajaran olahraga.

Mungkin guru dapat memberikan akomodasi siswa untuk berlatih dalam bentuk yang lain. Misal, menugaskan tugas/proyek yang berbeda bagi siswa untuk diselesaikan yang tidak mengharuskan mereka untuk melakukan pekerjaan fisik berat saat mereka sedang berpuasa.

4. Empati

Ini terdengar agak mudah. Tetapi untuk memiliki empati, seseorang butuh untuk benar-benar memahami situasi dan perasaan orang lain. Ketika merencanakan kegiatan dan acara sekolah, pikirkan tentang bagaimana hal itu akan berdampak pada siswa yang berpuasa. Apakah mereka akan merasa ditinggalkan? Bagaimana mereka harus berbuka puasa

 

Jika siswa mendapat dukungan yang tepat dari guru dan teman sebaya mereka, hal ini dapat mengubah bulan yang 'menantang' menjadi yang paling berharga.

 

 

 
  • Space: Lunchtime is probably one of the most difficult periods to endure while fasting. Many students will tell you that they don't care if you eat in front of them, and chances are that might be true. However, hunger often worsens when you're in a room full of people eating. It might help to have a comfortable space for Muslim students to go to instead of the designated lunchroom during lunchtime. The room can have some iPads, books, magazines and other things to keep students busy. Of course, it's then up to the student whether they choose to go there or not, but having that as an option, even for students who are not fasting, is usually beneficial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau