KOMPAS.com - Hasil Ujian Nasional ( UN) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah diumumkan tanggal 25 Mei 2018.
Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com dari beberapa SMP di provinsi Banten yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, berikut daftar 10 SMP Negeri dan Swasta dengan nilai rata-rata UN mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tertinggi di Kota Tangerang tahun pelajaran 2017/2018:
1. SMP Kristen Penabur Kota Tangerang dengan nilai 75.40
2. SMP Negeri 1 Kota Tangerang dengan nilai 71.36
3. SMP Citra Kasih dengan nilai 70.47
4. SMP Amanah dengan nilai 68.78
5. SMP Santa Maria 1 dengan nilai 67.18
6. SMP Negeri 9 Kota Tangerang dengan nilai 66.76
7. SMP Harapan Bangsa dengan nilai 65.00
8. SMP Pilar Bangsa dengn nilai 64.81
9. SMP Dian Harapan dengan nilai 64.58
10. SMP Kristen Kanaan dengan nilai 63.82
Baca juga: 10 SMP Kota Tangerang dengan Nilai UN Matematika Tertinggi
Hasil tersebut merupakan hasil UN SMP dengan rerata nilai tertinggi IPA dan tidak secara langsung menunjukan pemeringkatan atau ranking sekolah di Kota Tangerang.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), hasil UN ini akan digunakan untuk tindak lanjut pembenahan terhadap proses pembelajaran di sekolah seperti disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Bogor, Jawa Barat, (30/5).
“Bukan nilai bagus yang ditindaklanjuti, tetapi yang jelek. Dilihat mata pelajaran apa, gurunya siapa. Gurunya yang dipanggil untuk di-treat (diberikan pelatihan),” jelas Mendikbud ketika memberikan pengarahan di hadapan ratusan guru SMA/SMK peserta Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi Pendidik dan Keterampilan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bisnis dan Pariwisata (PPPPTK Bispar), Bogor, Jawa Barat.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang), Totok Suprayitno mengatakan ada berbagai faktor yang memengaruhi nilai ujian di suatu daerah.
“Kami tidak menyajikan mana daerah tertinggi skornya, sikapi bahwa ada faktor-faktor kondisional lokal yang ikut berpengaruh,” disampaikan Totok pada konferensi pers di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (28/5).
Tujuan utama dilaksanakannya UN adalah sebagai pemetaan kualitas pendidikan dan mengukur Indeks Integritas dalam mengerjakan ujian. Dengan adanya pemetaan hasil UN, perhatian pemerintah justru tertuju kepada daerah atau sekolah-sekolah di Indonesia yang nilainya masih rendah, supaya dapat dilakukan perbaikan mutu, baik dari sisi guru maupun siswanya, tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.