ITS Jadi Pemenang "Piala Dunia Robotik" di Kanada

Kompas.com - 26/06/2018, 21:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Di sela-sela perhelatan Piala Dunia 2018, datang berita menggembirakan tentang prestasi anak bangsa di kancah internasional.

Setelah bertarung melawan tim-tim andalan dari seluruh dunia, Tim Ichiro dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya berhasil menjadi juara pertama kategori Humanoid League Teensize Soccer Competition pada kompetisi sepak bola robot tingkat dunia, "RoboCup 2018" di Montreal, Kanada (21/6) waktu setempat.

ITS mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih empat penghargaan sekaligus dalam kompetisi yang berlangsung sejak tanggal 15 Juni 2018 ini. 

Dosen pembimbing tim Ichiro, Muhtadin menjelaskan, memang terselip sebuah doa dalam nama tim yang ia dampingi. “Ichiro merupakan akronim dari ITS Champion in Robocup,” jelasnya seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek-Dikti).

Baca juga: 10 Universitas Terbaik Asean 2019, Di Mana Posisi Indonesia?

Dalam babak penyisihan, tim Ichiro berhasil meraih kemenangan dari AMN United (Kanada) dengan skor 2 – 0, Nu Bots (Australia) 3 – 0, WF Wolves (Jerman) 1 – 0, dan Edrom (Brazil) 5 – 0 dan hanya kalah satu kali dari MRL HSL (Iran) dengan skor 1 – 3.

Dengan optimistis, robot berkaki bak manusia milik ITS itu melenggang ke babak final dan berhasil meraih kemenangan atas MRL HSL. Setelah membobol gawang tim MRL HSL tanpa balas, Ichiro menang telak dengan skor 3 – 0 dan berhasil dinobatkan sebagai juara pertama. 

ITS Menjuarai RoboCup 2018 di KanadaDok. ITS ITS Menjuarai RoboCup 2018 di Kanada

Selain menjadi juara dalam kategori Humanoid Teensize League, tim Ichiro ITS juga berhasil menjadi juara II kategori Drop In Challenge Teensize, juara II Technical Challenge Teensize, dan juara III Best Humanoid.

“Kami hanya membawa dua robot Humanoid dengan cadangan spare part yang alakadarnya serta tim yang terdiri dari empat mahasiswa,” ujar Muhtadin.

Namun di belakang tim kecil ini, lanjutnya, masih terdapat puluhan anggota tim Ichiro lain yang membantu mempersiapkan robot berbulan-bulan sebelumnya. “Bahkan, pengembangan robot Ichiro dilakukan sejak tahun 2012,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau