JAKARTA, KOMPAS.com – Perkembangan teknologi, termasuk media sosial, menghadirkan berbagai hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Salah satunya, ada lembaga pendidikan yang mendidik para siswanya untuk menjadi influencer di media sosial.
Lembaga pendidikan itu bernama Condé Nast Social Academy yang ada di Milan, Italia.
Condé Nast Social Academy merupakan akademi pertama di Italia yang menyediakan pendidikan di bidang influencing dan marketing dengan kontribusi ilmu dan pendidikan dari Sekolah Managemen di Italia bernama SDA Bocconi.
Baca juga: Fenomena Influencer dan Permintaan Tidur Gratis di Hotel...
Siswa dididik oleh tenaga pendidik yang merupakan pemimpin media digital dan pakar pelatihan internasional di bidang komunikasi visual dan digital yang berpengaruh di Italia.
Selain itu, akademi ini juga bekerja sama dengan salah satu brand kenamaan dunia di bidang produk kecantikan, sehingga semakin mendukung proses pendidikan pemasaran yang ada di Condé Nast.
Dikutip dari laman resmi Conde Nast Social Academy, siswa akan mengembangkan keterampilan dan kompetensi di bidang media digital sehingga memeroleh serangkaian gagasan teoritis tentang dunia komunikasi, pemasaran sosial.
Selanjutnya, ilmu yang didapatkan akan dipraktikkan secara langsung sehingga siswa lebih mudah memahami materi.
Proses pendidikan akan berlangsung selama 4 bulan.
Ada 5 sesi yang harus dilalui oleh para siswa, yaitu 4 sesi materi di kelas dan 1 sesi praktik di lapangan.
Kelima materi ini mewajibkan para siswa untuk hadir dan terlibat.
Baca juga: Kim Kardashian Dinobatkan Jadi Influencer Paling Berpengaruh di Dunia
Sesi pertama adalah Pendahuluan. Di sini, siswa akan diperkenalkan dengan analisa pasar kecantikan, apa itu media digital, dan sekilas tentang berbagai hal yang tengah menjadi tren.
Sesi kedua, Dunia Digital dan Media Sosial. Para siswa akan diajarkan keterampilan dasar transversal di media digital, mendiskusikan peran apa yang bisa mereka mainkan pada setiap rencana pemasaran dan komunikasi.
Selanjutnya, di sesi ketiga, masih membahas tentang Dunia Digital dan Media Sosial, tetapi dengan pembahasan yang lebih dalam.
Siswa diajarkan bagaimana cara memasarkan suatu produk di dunia digital dengan memerhatikan aspek keindahan.
Kemudian, sesi keempat, siswa akan diajarkan tentang cara meneliti, mengembangkan, dan menyunting konten foto dan video.
Terakhir, di sesi kelima, siswa akan diajak untuk mempraktikkan semua materi yang diperoleh sebelumnya untuk mengasah keterampilan.
Pada setiap sesi akan diadakan tes dan proses penilaian yang menjadi tolok ukur siswa untuk memasuki sesi selanjutnya.
Baca juga: Demam Asian Games Kurang Terasa, Sandiaga Gandeng Artis hingga Influencer Medsos
Jika kelima sesi berhasil dilewati dengan baik, siswa akan mendapatkan sertifikat dari Condé Nast dan SDA Bocconi.
Condé Nast dan SDA Bocconi memiliki kriteria tersendiri untuk calon siswanya. Kriteria itu dimaksudkan agar mereka mendapatkan siswa dengan kualitas tinggi.
Sementara, secara umum, syaratnya di antaranya, laki-laki atau perempuan dengan usia di atas 19 tahun, memiliki ijazah SMA, dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik.
Untuk informasi selengkapnya dapat diakses di laman https://socialacademy.condenast.it.