Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/07/2018, 23:45 WIB

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berinovasi membuat F-ONE (Finger Eksoskeleton portable) alat bantu gerak jari tangan berbasis sinyal otot sebagai rehabilitasi pasca stroke.

Proposal PKM-KC berjudul “F-ONE (Finger Eksoskeleton portable) alat bantu gerak jari tangan berbasis sinyal otot sebagai rehabilitasi pasca stroke” bahkan lolos seleksi dan meraih dana penelitian dari Kemenristekdikti dalam program PKM 2018.

”Kami memberikan sebuah alternatif dalam bidang PKM-KC dengan inovasi alat rehabilitasi F-ONE (Finger Exoskeleton Portable). Alat ini memanfaatkan exoskeleton yang akan membantu jari tangan untuk melakukan gerakan-gerakan dasar sesuai pola pergerakan sebagai sarana terapi,” kata Afni Unaizah.

Kelumpuhan tangan sebagai dampak dari stroke menjadi masalah utama. Stroke merupakan gangguan kesehatan yang cukup serius, baik di negara maju maupun di negara berkembang.

Alat ini juga memanfaatkan sensor EMG yang dapat menyadap sinyal otot. Sinyal otot akan diproses dengan sistem cerdas menggunakan Artificial Neural Network (ANN) untuk melakukan pembelajaran dari sinyal otot yang diterima, sehingga dapat ditemukan pola untuk gerakan tertentu sebagai terapi.

Alat ini bersifat portabel yang dapat meningkatkan efektifitas terapi pasien karena dapat digunakan kapan saja dan dimana saja sesuai keinginan pasien.

Dikutipkan dari laman resmi berita Unair, Afni Unaizah dan kawan-kawan berharap dapat memberikan kontribusi di bidang kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para penderita lumpuh tangan untuk dapat menunjang pemulihan fungsi tangan yang lebih baik.

Berdasarkan catatan World Health Organization (WHO) sebanyak 15 juta orang terserang stroke setiap tahunnya, dan 5 juta diantaranya menderita kelumpuhan, atau cacat permanen.

Indonesia merupakan negara berkembang dengan berbagai macam pola hidup masyarakatnya juga menjadi bagian dari banyaknya kasus kelumpuhan tangan yang dialami.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+