KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta melalui surat Siaran Pers resmi tanggal 26 Juli telah menetapkan beberapa kebijakan terkait proses belajar mengajar terhadap sekolah-sekolah yang terdampak langsung selama penyelenggaraan Asian Games 2018.
Sebelumnya, Disdik DKI Jakarta telah memetakan 34 sekolah berpotensi berdampak langsung pada kelancaran perjalanan atlet dan official Asian Games dari Wisma Atlet di Kemayoran menuju lokasi pertandingan, pada 18 Agustus - 2 September 2018.
1. Pengaturan waktu belajar
Adapun proses belajar mengajar terhadap sekolah-sekolah tersebut diusulkan sebagai berikut:
1. Pada 34 sekolah terdampak, proses kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah dan lingkungan selama 9 hari pada tanggal 20, 21, 23, 24, 25, 28 29, 30 dan 31 Agustus 2018. Tanggal 22 Agustus 2018 adalah hari libur nasional ldul Adha 1439 H.
2. Untuk kelancaran perjalanan atlet dari wisma atlet ke venue, seluruh proses kegiatan belajar mengajar pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK Provinsi DKI Jakarta dimulai masuk pukul 06.30 WIB dan selesai selambat-lambatnya pukul 14.00 WIB.
2. Penugasan dan penggantian hari belajar
“Selama Asian Games berlangsung, sekolah menyelenggarakan kegiatan bemuansa Asian Games. Untuk penugasan dan penggantian hari efektif belajar pada sekolah-sekolah terdampak, diatur dan dikoordinasikan oleh masing-masing Kepala Sekolah,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Bowo Irianto.
Baca juga: "Semangat Kakak Atlet, Semoga Bisa Harumkan Indonesia di Asian Games"
Dari 34 sekolah, terdapat 9 sekolah (dalam 3 kawasan/yayasan) berdampak pada akses menuju pintu masuk tol dan 25 sekolah pada akses keluar tol maupun akses jalur arteri menuju venue.
3. Beberapa sekolah diliburkan
Terdapat 17.876 siswa diliburkan sesuai ketentuan berlaku.
A. Berdampak akses masuk tol
1. SD Universal jumlah siswa 472 orang
2. SMP Universal jumlah siswa 243 orang
3. SMA Universal jumlah siswa 179 orang
4. SD Gandhi Memorial jumlah siswa 547 orang
5. SMP Gandhi Memorial jumlah siswa 320 orang
6. SMA Gandhi Memorial jumlah siswa 312 orang
7. SD Jubilee jumlah siswa 442 orang
8. SMP Jubilee jumlah siswa 242 orang
9. SMA Jubilee jumlah siswa 388 orang
B. Berdampak akses keluar tol/arteri menuju lokasi
10. SMAN 24 jumlah siswa 487 orang
11. SD Global Sevila jumlah siswa 298 orang
12. SMP Global Sevila jumlah siswa 111 orang
13. SD Tugasku jumlah siswa 445 orang
14. SMP Tugasku jumlah siswa 132 orang
15. SMPN 99 jumlah siswa 220 orang
16. SMAN 21jumlah siswa 792 orang
17. SD Lab School jumlah siswa 825 orang
18. SMP Lab School jumlah siswa 739 orang
19. SMA Lab School jumlah siswa 751orang
20. SD Rawamangun 9, 11 jumlah siswa 450 orang
21. SD Al Azhar jumlah siswa 954 orang
22. SD Muhammadiyah 24 jumlah siswa 672 orang
23. SD Tarakanita 5 jumlah siswa 937 orang
24. SMP Trisula Perwari jumlah siswa 47 orang
25. SMP Diponegoro jumlah siswa 283 orang
26. SMA Diponegoro jumlah siswa 587 orang
27. SMK Diponegoro jumlah siswa 300 orang
28. SMAN 30 jumlah siswa 849 orang
29. SMAN 25 jumlah siswa 1.513 orang
30. SD Al Azhar Cibubur jumlah siswa 1.046 orang
31. SMP Al Azhar Cibubur jumlah siswa 426 orang
32. SMPN 233 jumlah siswa 749 orang
33. SMK Al Wahyu jumlah siswa 364 orang
34. SMKN 52 jumlah siswa 754 orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.