Mengulik Sejarah Gedung Hoogere Kweek School, Sekolah Guru di Masa Kolonial

Kompas.com - 28/07/2018, 15:41 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Pada masa penjajahan, sekolah yang khusus bagi masyarakat pribumi sangat sedikit. Dengan penerapan politik etis, salah satu yang dikembangkan adalah bidang pendidikan sehingga didirikanlah sekolah bagi kaum pribumi.

Sekolah dari jenjang HIS, MULO, dan AMS didirikan. Bahkan, sekolah rakyat di pedesaan juga turut berkembang.

Akan tetapi, persoalannya, untuk mendidik siswa dari jenjang HIS dibutuhkan seorang pengajar atau guru yang berpendidikan tinggi.

Akhirnya, Pemerintah Kolonial Belanda membangun Hoogere Kweekschool (HKS) atau lebih dikenal dengan sekolah pendidikan guru.

HKS Purworejo yang kini menjadi kompleks SMAN 7 PurworejoDok. Roemah Toea HKS Purworejo yang kini menjadi kompleks SMAN 7 Purworejo
Mutu sekolah ini lebih tinggi daripada Kweekschool.

Pada 1914, dibuka dua HKS di Jawa. Tepatnya di Bandung dan Purworejo.

Menempati gedung kweekschool pertama di Hindia-Belanda, dan satu lagi dibangun di Purworejo.

HKS Purworejo

Di Purworejo terdapat sekolah yang dulunya sempat digunakan untuk mendidik orang pribumi menjadi guru.

Tim riset Roemah Toea, sebuah komunitas pencinta sejarah kolonial, Lengkong, mengatakan, berdasarkan penelusuran timnya, bangunan tersebut merupakan eks HKS yang awalnya menempati tempat latihan tentara.

Roemah Toea mendokumentasikan kisah dan foto-foto bangunan HKS Purworejo ini dan mengunggahnya di akun Instagram @roemahtoea.

Lengkong mengatakan, kini bangunan HKS digunakan sebagai SMA 7 Purworejo.

"Meskipun sudah ditutup, sekolah itu merupakan gedung sekolah yang sarana prasaranaya masih survive sampai sekarang. Dari gedung sekolah, dapur, asrama, rumah guru, hingga taman," ujar Lengkong, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

HKS Purworejo yang kini menjadi bangunan SMAN 7 PurworejoDok. Roemah Toea HKS Purworejo yang kini menjadi bangunan SMAN 7 Purworejo
HKS Purworejo dibangun dengan menggelontorkan dana sebesar 40.000 gulden dan diresmikan pada 1915.

Pembukaan HKS dihadiri oleh Direktur Onderwijzens en Eredienst, DR. J. Hazeu pada 1915, meski sebenarnya telah dibuka setahun sebelumnya pada Oktober 1914.

Kompleks HKS Purworejo memiliki sebuah asrama di belakang sekolah.

Di asrama itulah para siswa-siswa HKS tinggal dengan pengawasan ketat layaknya sekolah kedinasan pada zaman sekarang.

Bangunan yang dulunya merupakan asrama siswa HKS Purworejo atau sekolah guru. Dok. Roemah Toea Bangunan yang dulunya merupakan asrama siswa HKS Purworejo atau sekolah guru.
Walaupun didirikan oleh Kolonial, siswa yang menempuh pendidikan di HKS berasal dari kalangan pribumi. Siswa datang dari berbagai daerah di seluruh penjuru Nusantara.

Selain asrama, mereka diberi beragam fasilitas yang cukup baik seperti makanan dan layanan kesehatan. Setiap bulan mereka juga mendapatkan tunjangan.

HKS Purworejo ditutup

Selang 15 tahun setelah dibuka, pihak kolonial tak bisa mendanai pengelolaan HKS Purworejo.

Akhirnya proses belajar mengajar dipindahkan ke HKS Bandung untuk menjaga kelangsungan proses pendidikan.

HKS Bandung juga mengalami nasib yang sama.

Setahun kemudian, HKS Bandung juga ditutup. Namun, gedungnya masih dipakai untuk sekolah MULO di zaman Jepang.

Ketua Roemah Toea, Aga, mengatakan, keaslian gedung tersebut masih terjaga.

"Walaupun sudah puluhan tahun berdiri, keaslian dan keunikan dari eks HKS tersebut sampai sekarang masih terjaga," ujar Aga.

Setelah kemerdekaan, sekolah ini bertranformasi menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Banyak orang yang mengetahui kalau sekolah ini merupakan gedung SPG.

SPG akhirnya dihapuskan pada 1991. Kompleks HKS Purworejo kini digunakan sebagai SMAN 7 Purworejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau