Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/08/2018, 19:07 WIB

KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia memprediksi sektor kreatif akan terus bertumbuh dalam 3 tahun ke depan. Pertumbuhan industri kreatif naik 6,25 persen dan diperkirakan akan mempekerjakan hingga 16,7 juta orang tahun ini.

Hal tersebut telah memberikan kontribusi sebesar 990,4 triliun rupiah untuk produk domestik bruto Indonesia tahun lalu.

Dua akademisi University of Technology Sydney (UTS), Australia, Dr. Matthew Holt Eksekutif Pendidikan Transnasional dan Christina Deluchi Dosen Desain Interior, berbagi inspirasi untuk mempertimbangkan karir di industri kreatif.

Penelitian UTS tahun 2015 menunjukan tenaga kerja kreatif Australia menyumbangkan 3 persen dari pendapatan di Australia atau senilai lebih dari AUD 90 miliar untuk ekonomi Australia setiap tahunnya.

1. Industri kreatif kian bertumbuh 

“Perubahan gaya hidup di Indonesia sedang menciptakan permintaan lebih tinggi untuk layanan baru yang dapat dihasilkan dari industri kreatif,” kata Dr. Matthew kepada Kompas.com di Jakarta (6/8/2018).

Menurutnya, munculnya e-commerce, pembangunan smart city, pengembangan perangkat lunak dan animasi, pariwisata lokal dan internasional kian meningkatkan permintaan untuk fashion, seni dan kerajinan, serta industri media sosial baru.

Baca juga: Menristek: Mahasiswa Harus Kuasai Literasi Baru, Apa Saja?

 

"Hal ini berkontribusi pada sektor kreatif yang terus berkembang," tambah Matthew.

Hal senada disampaikan Christina Deluchi, Dosen Desain Interior UTS, tidak hanya secara infrastruktur, design thinking juga menjadi sistem berpikir sangat dibutuhkan oleh banyak industri di masa mendatang mulai dari manajemen, keuangan, bahkan dalam bisnis dan teknologi.

"Design thinking mencakup 3 hal, cara berpikir kreatif, memecahkan masalah secara kreatif dan menciptakan ide secara kreatif. Hal ini menjadi kemampuan yang mutlak dibutuhkan di masa mendatang. Pendidikan desain menjadi pendidikan masa depan," jelas Christina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+