Alasan Belanda Masih Menjadi Magnet Kuat Pendidikan di Eropa

Kompas.com - 11/08/2018, 13:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Nuffic Neso Indonesia mengumpulkan dan memberikan pembekalan kepada para pelajar Indonesia yang akan melanjutkan pendidikan ke Belanda (11/8/2018) di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta. 

Dari sekitar 300 pelajar yang hadir, sebagian besar (77.4%) akan melanjutkan program master (setara S2), sisanya 14.14% akan melanjutkan ke program Bachelor (setara S1), 1% akan melanjutkan PhD (setara S3), dan sekitar 7% akan mengambil kursus singkat di Belanda.

Dalam sambutannya, wakil Duta Besar Belanda, Ferdinand Lahnstein, mengatakan bahwa sudah ada lebih dari 20.000 pelajar Indonesia melakukan studi di Belanda terhitung sejak tahun 1950. 

1. Ragam penawaran beasiswa

Jika dilihat dari sumber pendanaan mereka, jumlah pelajar yang menggunakan dana sendiri (42.4%) hampir sama hanya banyak dengan pelajar yang memanfaatkan dana beasiswa (57.6%) untuk studi di Belanda. 

Baca juga: Belanda Masih Menarik Dilirik

"Ada berbagai jenis beasiswa untuk studi di Belanda diantaranya beasiswa StuNed, OTS, OKP, LPDP, SPIRIT, FETA, universitas-univesitas di Belanda, dan juga perusahaan-perusahaan tempat para pelajar bekerja," jelas Koordinator Promosi Pendidikan, Inty Dienasari.

Informasi mengenai biaya studi di Belanda dan beasiswa dapat diakses melalui www.nesoindonesia.or.id/beasiswa.

Dalam acara ini, lebih dari 90 orang alumni Belanda ikut hadir membagikan informasi mengenai kehidupan di Belanda.

2. Peran alumni

Alumni saling berbagi pengalaman kepada para pelajar yang akan melanjutkan studi ke Belanda (11/8/2018).Dok. Kompas.com Alumni saling berbagi pengalaman kepada para pelajar yang akan melanjutkan studi ke Belanda (11/8/2018).

"Alumni diibaratkan sebagai minyak pelumas dalaml menggerakan roda kerjasama Indonesia Belanda," kata Ferdinand. Oleh karena itu Ferdinand mengingatkan para pelajar yang akan studi di Belanda untuk bergabung dengan jaringan alumni Belanda Indonesia

Ferdinand juga menyebutkan beberapa nama alumni Belanda yang memegang peranan penting dalam sejarah Indonesia, seperti Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi yang merupakan lulusan The Hague University of Applied Sciences, Mohammad Hatta dari Universitas Erasmus, dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Perhimpunan pelajar Indonesia di dunia, awalnya didirikan di Leiden pada tahun 1922 (PPI Belanda) yang sampai sekarang masih aktif dan bertambah kuat organisasinya, tambahnya.

3. Pendidikan Belanda masih menjadi magnet

Berbincang khusus dengan Kompas.com, Direktur Nuffic Neso Peter van Tuijl dan Wakil Duta Besar Belanda Ferdinand Lahnstein menyampaikan Belanda masih menjadi magnet kuat bagi pelajar di Indonesia.

"Selain ikatan sejarah, Belanda juga menawarkan universitas dengan peringkat kelas dunia namun dengan biaya pendidikan dan biaya hidup yang jauh lebih terjangkau di bandingkan negara Eropa lain," jelas Peter.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tips Lancar Kuliah S2 dari Syafika, Wisudawan Terbaik Manajemen UGM

Tips Lancar Kuliah S2 dari Syafika, Wisudawan Terbaik Manajemen UGM

Edu
'Triple Bottom Line' dan 'Green Jobs' Jadi Landasan Penting Bisnis Berkelanjutan

"Triple Bottom Line" dan "Green Jobs" Jadi Landasan Penting Bisnis Berkelanjutan

Edukasi
Sekolah Bogor Raya Berpartisipasi di Ajang Festival 'This is Indonesia' New York

Sekolah Bogor Raya Berpartisipasi di Ajang Festival "This is Indonesia" New York

Edu
H-1 Ditutup, Simak Cara Daftar PPPK Kemenag 2024

H-1 Ditutup, Simak Cara Daftar PPPK Kemenag 2024

Edu
Materi Pendidikan Profesi Guru Ditambah, Mendikdasmen Ingin Tingkatkan Kualitas Guru

Materi Pendidikan Profesi Guru Ditambah, Mendikdasmen Ingin Tingkatkan Kualitas Guru

Edu
Ingin Kuliah S2-S3 Gratis di AS? Daftar Beasiswa Fulbright 2025

Ingin Kuliah S2-S3 Gratis di AS? Daftar Beasiswa Fulbright 2025

Edu
Soal Penguatan Matematika sejak TK, Guru Besar UPI: Cinta Matematika Harus Jadi Gerakan

Soal Penguatan Matematika sejak TK, Guru Besar UPI: Cinta Matematika Harus Jadi Gerakan

Edu
Kemenag Susun Peraturan Menteri Baru tentang Pendidikan Agama di Sekolah

Kemenag Susun Peraturan Menteri Baru tentang Pendidikan Agama di Sekolah

Edu
Uti Nilam, Lulusan Kedokteran yang Jadi Medical Illustrator Pertama di Indonesia

Uti Nilam, Lulusan Kedokteran yang Jadi Medical Illustrator Pertama di Indonesia

Edu
Mendikdasmen Bakal Beri Beasiswa buat Guru yang Belum S1 dan S4

Mendikdasmen Bakal Beri Beasiswa buat Guru yang Belum S1 dan S4

Edu
Soal Kasus Kekerasan Terhadap Guru, Komisi X DPR Sebut Pentingnya Peran Orangtua

Soal Kasus Kekerasan Terhadap Guru, Komisi X DPR Sebut Pentingnya Peran Orangtua

Edu
Sosok Fauzul Azhim, Pelajar Indonesia Terpilih Jadi Presiden Pemuda Asia Tenggara

Sosok Fauzul Azhim, Pelajar Indonesia Terpilih Jadi Presiden Pemuda Asia Tenggara

Edu
Syarat dan Cara Daftar Petugas Haji 2025, Lulusan S1 Bisa Daftar

Syarat dan Cara Daftar Petugas Haji 2025, Lulusan S1 Bisa Daftar

Edu
20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau