Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITS Raih Penghargaan Kompetisi Matematika di Bulgaria

Kompas.com - 20/08/2018, 22:28 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Satu lagi prestasi membanggakan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Sie Evan Setiawan berhasil maraih gelar Honorable Mention di ajang International Mathematic Competition (IMC) 2018.

Evan, sapaan akrabnya, harus berjuang selama satu minggu terhitung sejak Minggu (22/7/2018) lalu, di Blagoevgrad, Bulgaria.

Sebelum mengikuti gelaran IMC ke 25 ini, mahasiswa Departemen Matematika ini memang acapkali mengikuti olimpiade serupa. Yang terbaru, ia berhasil mengantongi medali emas Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) 2018, Mei lalu.

Tidak hanya itu, Evan juga pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP tahun 2011, ONMIPA PT 2016, dan ONMIPA PT 2017. Dengan segudang torehan prestasi tersebut, tak heran bila ia telah menyukai pelajaran matematika sejak kecil.

“Saya memang suka matematika semenjak kelas satu Sekolah Dasar,” akunya dikutip dari laman resmi ITS.

Baca juga: Lawan Terorisme, BNPT Berikan Pembekalan Mahasiswa Baru ITS

Persiapan belajar Evan untuk olimpiade telah dilakukan sepanjang tahun ajaran. Evan bersama tim olimpiade selalu melakukan latihan bersama. Tetapi dalam latihan tersebut, Evan dan tim lebih memprioritaskan angkatan yang baru.

“Untuk kami yang sudah berpengalaman, fokus persiapannya baru di semester genap. Kami sering latihan empat jam sehari di akhir pekan,” ujar mahasiswa asal Kalimantan itu.
Berusaha maksimal menyelesaikan lima soal dalam lima jam selama dua hari berturut-turut nyatanya berhasil mengantarkan Evan menerima Honorable Mention.

“Dapat ikut IMC saja sudah jauh melebihi target saya. Targetnya kemarin medali perak ONMIPA nasional,” ujar Evan bersemangat.

Pada kesempatan sama Evan bercerita bahwa ia merupakan mahasiswa jalur afirmasi. Ia berharap perjuangannya dapat menginspirasi mahasiswa afirmasi lainnya.

“Seperti yang kita ketahui bersama, kebanyakan anak-anak afirmasi di kampus unggulan putus kuliah. Saya ingin kampus-kampus di Indonesia melihat bahwa mahasiswa afirmasi juga bisa berprestasi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com