KOMPAS.com - President University menggelar seminar bertema "Masa Depan Perguruan Tinggi Menghadapi Industri 4.0" di President Lounge, Jakarta (4/9/2018).
Kali ini President University mengundang Prof Frank Coton, Vice Principal Glasgow University, Inggris. Glasgow University merupakan universitas Inggris tertua ke-4 di dunia sekaligus universitas tempat lahirnya revolusi industri pertama di mana James Watt penemu mesin uap dan juga Adam Smith ahli teori kapitalisme bernaung.
John Scott Younger, Counsellor President University, moderator acara menambahkan Glasglow University sangat berperan aktif dalam perkembangan teknik sipil, dunia kedokteran dan infrastruktur secara global sejak tahun 1451 hingga saat ini.
Prof Frank kepada Kompas.com menyampaikan, saat ini dunia pendidikan tinggi harus bertransformasi agar siap menyongsong Era Industri 4.0. "Pendidikan tinggi dituntut tidak lagi hanya menjadi tempat pembelajaran, melainkan juga tempat di mana riset dapat tumbuh dan dan berkembang," jelas Frank.
Frank menambahkan, pendidikan tinggi harus mampu menciptakan ekosistem di mana riset menjadi inti dari pembelajaran mahasiswa untuk nantinya dapat menginspirasi, memberikan dampak dan perubahan pada masyarakat.
Baca juga: Tak Hanya di Indonesia, Lulusan PGSD President University Siap Mengajar di Luar Negeri
Tiga pilar pendidikan tinggi di masa mendatang akan bertumpu pada pembelajaran, riset dan pemberdayaan masyarakat.
Di tingkat Asia Tenggara, Frank menggambarkan bagaimana reputasi universitas kini telah dibangun berdasarkan riset-riset yang telah dilakukan. "Berdasarkan QS Ranking, National University of SIngapore dan Nanyang Technological University secara konsisten sejak 2012 hingga kini menjadi yang terbaik di Asia Tenggara karena riset-riset yang mereka hasilkan," ujar Frank.
Dalam kesempatan yang sama, S.D. Darmono, pendiri President University yang baru saja mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Glasgow University mengharapkan kerjasama antara President University dan Glasgow University dapat menjadi kolaborasi ideal.
"Glasgow University telah berdiri lebih dari 600 tahun dan President University baru berdiri tahun 2001. Perbedaan antara 'tua' dan 'muda' ini diharapkan dapat menjadi kolaborasi seperti yang digambarkan Bung Karno dulu," ujar Darmono.
Darmono menjelaskan President University dapat belajar dari pengalaman Glasgow University seperti analogi Bung Karno yang menggunakan orang tua untuk mencabut "Semeru" atau belajar "mencabut akar kesalahan-kesalahan masa lalu" yang pernah dilakukan generasi sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.