KOMPAS.com - Saat ini sedang viral video seorang siswa SD yang harus melintasi 2 negara, Indonesia dan Malaysia, untuk berangkat sekolah. Video ini diunggah akun resmi Twitter milik Direktorat Jendral Imigrasi @Ditjen_Imigrasi dan di retweet akun resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) @Kemdikbud_RI.
Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, Ditjen Imigrasi menceritakan kisah Nursaka (8 tahun), siswa SD yang setiap hari melintasi dua negara untuk bersekolah.
Nursaka atau yang disapa Saka adalah WNI tinggal di Tebedu, Malaysia dan bersekolah di Entikong, Indonesia, sehingga setiap hari melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Setiap hari, Nursaka melintasi kedua negara untuk berangkat sekolah.
Dalam video juga dijelaskan, Nursaka merupakan pemegang Pas Lintas Bantas (PLB). Dalam salah satu adengan nampak Nursaka memperlihatkan dokumen PLB berwarna merah. PLB adalah dokumen perjalanan yang dimiliki khusus warga perbatasan.
Baca juga: Cerita Siswa SD di Polewali Menantang Arus Sungai Deras agar Bisa Pergi ke Sekolah
"Saya berangkat naik ojek, pulangnya naik mobil," cerita Nursaka dalam video tersebut. Hingga tulisan ini diturunkan, video tersebut telah disukai lebih dari 3.700 dan dibagikan lebih dari 3.300 kali oleh warganet.
Beragam komentar yang umumnya berupa apresiasi diberikan oleh warganet terkait ketekunan Saka ini.
Kami bertemu dengan Saka, seorang siswa SD yang sehari-hari melintasi dua negara lewat PLBN Entikong untuk berangkat sekolah ke Indonesia
Cc. @imigrasientikong#imigrasientikong #imigrasiindonesia #imigrasi pic.twitter.com/tUVJfDpYCK
— DitJen Imigrasi (@ditjen_imigrasi) September 7, 2018