5 Metode Mengajar Anak Mengelola Emosi

Kompas.com - 11/09/2018, 16:10 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pada awal tumbuh kembang, anak menjalin hubungan timbal balik dengan orang-orang yang mengasuhnya. Interaksi anak dengan orang terdekat memengaruhi optimalitas perkembangan sosial anak.

Meskipun umumnya anak mengalami tahapan perkembangan emosi sama, kecepatan perkembangan emosi anak akan berbeda satu dengan lain. Pengalaman belajar anak adalah salah satu yang memiliki dampak penting bagi perkembangan emosi anak.

Forum Sahabat Keluarga dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan ada 5 kegiatan belajar yang menunjang pola perkembangan emosi anak:

1. Pembelajaran metode spontan

Anak melakukan proses belajar melalui teknik spontanitas. Mereka belajar mengekspresikan perasaan dan emosi yang dirasakan melalui proses spontan. Pada tahapan ini, anak-anak sering menunjukkannya bentuk emosi yang tidak terduga.

Jangan kaget apabila respon emosi yang ditunjukkan anak seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh orangtua. Misalnya, saat pertama kali anak usia bayi diberikan mainan terompet, ada anak akan menunjukkan ekspresi menangis ketimbang tertawa.

2. Pembelajaran melalui imitasi

Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi perkembangan emosi anak. Anak-anak akan meniru emosi dari yang dilihatnya di lingkungan paling dekat, seperti keluarga. Saat orangtua menunjukkan kebahagiannya melalui wajah tersenyum, anak juga akan memantulkan kebahagiaan yang sama. 

3. Pembelajaran melalui tokoh idola

Ada masa tertentu anak tertarik dan kagum dengan tokoh tertentu dan cenderung mempersamakan dirinya. Hal ini turut mengembangkan pola emosi pada diri anak. Orangtua dapat mencari tahu sosok atau tokoh yang dikagumi dan melihat reaksi emosi anak.

Baca juga: “Batman Effect” Membuat Anak Antusias Membantu Orangtua?

Banyak tokoh yang muncul dan menjadi idola anak saat ini. Meskipun begitu, orangtua harus membantu memilah tokoh yang memang memiliki norma dan karakter sesuai di lingkungan anak. Misalnya di Indonesia, orangtua dapat menceritakan tentang tokoh pahlawan yang memiliki semangat besar dalam belajar. Misalnya Ir. Soekarno yang memiliki kecakapan beragam bahasa atau Mohammad Hatta yang gemar membaca buku.

4. Pembelajaran melalui pengkondisian

Pada metode ini anak belajar dengan cara asosiasi. Anak kecil masih kurang kemampuan dalam menalar dan kurang mampu menilai pengalaman secara kritis. Emosi usia dini juga terbentuk dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungan anak.

Misalnya mengelompokkan anak dengan teman-teman lainnya. Anak akan saling belajar dan secara tidak langsung akan memperoleh pemahaman melalui pengondisian tersebut.

5. Pembelajaran melalui latihan 

Anak dapat memperoleh perkembangan emosi melalui pengawasan dan bimbingan. Anak dapat diajari cara bereaksi yang dapat diterima dan menyenangkan. Dengan memberikan pengarahan, anak juga dapat mengondisikan emosinya.

Di sinilah orangtua dapat memberikan arahan dan pendampingan yang sederhana dan tidak menjenuhkan. Misalnya orangtua dapat memberikan permainan yang menyangkut pengendalian emosi, seperti bermain drama.

Anak-anak yang terampil dalam menunjukkan emosi terhadap orang lain tentu diperoleh dari pengalamannya melihat orang lain. Apa yang ditunjukkan anak adalah hasil yang didapatkan dari interaksinya sehari-hari.

Aktivitas bermain, belajar dan hal lainnya memberikan dorongan anak dalam mengelola emosinya. Anak-anak barang kali memang belum memahami apa yang dilakukannya. Sebab, dalam perkembangannya anak-anak masih membutuhkan gambaran yang dilakukannya. Di sinilah, orangtua menjadi cermin yang akan memantulkan gambaran kepribadian anak nanti.

Apa yang dilakukan orangtua akan menjadi pengalaman berharga bagi diri anak. Sehingga ia akan menyimpan ingatan tersebut dan akan memanggilnya kembali saat ia hendak melakukan hal yang sama.

Anak-anak dengan kemampuan pengelolaan emosi akan dapat mudah menerima orang lain. Anak-anak akan berkembang dengan kepribadian sosial dan dapat menjalin pertemanan dengan lebih baik.

Anak-anak juga akan mudah diterima banyak orang karena kepribadiannya. Pengenalaan emosi sejak dini akan memberikan kemudahan dalam memberikan pemahaman bagi anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau