KOMPAS.com - Apa kesamaan antara Vidi Aldiano dan Febby Rastanty? Mereka merupakan sedikit dari selebriti tanah air yang tidak hanya sukses di dunia entertain namun juga memiliki prestasi di bidang akademik.
Vidi berhasil menyelesaikan studi program S1 tepat waktu 3,5 tahun di Jurusan Manajemen, Bussines School, Universitas Pelita Harapan (UPH), dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,63. dan meraih predikat cum laude.
Tidak berhenti di situ, Vidi kemudian melanjutkan pendidikan S2 mengambil jurusan Innovation Management and Enterpreneurship di University of Manchester, Inggris. Lagi, ia lulus dengan predikat cum laude.
Tidak jauh berbeda dengan Febby Rastanty. Dunia akting tidak membuat artis Febby Rastanty meremehkan arti pendidikan. Febby meraih gelar sarjana hukum di Universitas Indonesia. Tidak tanggung-tanggung hanya dalam waktu 3,5 tahun, ia berhasil lulus dengan predikat cum laude.
Baca juga: Melahirkan Guru Super untuk Generasi Digital
Kesamaan lain? Kini mereka sama-sama menyalurkan passion mereka menjadi guru dan mengajar melalui platform Quipper Video sebuah program pembelajaran berbasis video daring yang digagas Quipper Indonesia, sebuah perusahaan edukasi berbasis teknologi.
Di sela-sela peluncuran program "Quipper Super Teacher" di Jakarta (17/9/2018) mereka menyempatkan diri berbincang dengan Kompas.com perihal masalah pendidikan di Indonesia dan renjana (passion) mereka dalam mengajar.
Febby Rastanty dalam peluncuran program Quipper Super Teacher dari Quipper Indonesia (17/9/2018)
Vidi Aldiano: Aku memang punya concern dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan. Rencanaku juga kalau sudah tua nanti punya keinginan untuk mengajar atau jadi dosen. Jadi ini kesempatan buatku bukan hanya untuk mengajar tapi juga belajar mempersiapkan hal itu.
Febby Rastanty: Aku merasa punya tanggungjawab dalam dunia pendidikan. Ini bukan tanggungjawab guru atau pemerintah saja. Aku beruntung punya akses pendidikan yang lebih baik. Aku terpanggil berbagi dengan anak-anak yang mereka punya niat dan semangat tinggi namun tidak memiliki akses pada pendidikan yang berkualitas.
Febby: Saat SMA aku dapat penjurusan IPA. Aku jadi suka dan menguasai kimia karena terinspirasi guru kimia SMA-ku. Dia bisa mengajarkan pelajaran sulit tapi dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.