Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG dan LIPI Bikin Musik Video tentang Mitigasi Gempa Bumi...

Kompas.com - 03/10/2018, 14:19 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, gempa dan tsunami mengguncang Kota Palu dan Donggola. Gempa dan tsunami ini mengakibatkan ribuan rumah rusak dan ratusan orang meninggal serta luka parah.

Peristiwa gempa dan tsunami sebelumnya juga pernah terjadi seperti di Aceh dan Yogyakarta beberapa tahun silam.

Menanggapi hal ini, pada 14 Oktober 2016 lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggagas sebuah lagu terkait mitigasi bencana itu.

Lagu itu kemudian dikemas dalam bentuk video untuk mengajarkan mitigasi kepada masyarakat luas, khususnya anak-anak.

Video berdurasi 2 menit 55 detik itu diunggah oleh BMKG Padang Panjang di YouTube. Hingga hari ini, video telah ditonton sebanyak 13.437 kali.

Lagu tersebut dibuat dengan mengadaptasi instrumen dari lagu berjudul "Becak" yang dibuat oleh Ibu Sud. Namun, liriknya diganti dan dibuat oleh Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi dari LIPI Eko Yulianto.

"Lagu itu sebenarnya dari Eko Yulianto (LIPI). Nah, BMKG Padang Panjang lebih ke visualnya," ujar Kepala Seksi Data BMKG Padang Panjang Mamuri, saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (3/10/2018).

Selain itu, lagu "Mitigasi Gempa Bumi" ini sempat dibagikan di media sosial ketika dunia maya ramai akan pemberitaan gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala.

Berikut lirik dari lagu Mitigasi Gempa Bumi:

Tinggal di Indonesia
Bersama banyak gempa
Tsunami juga ada
Di desa dan di kota
Ayo kita siaga
Agar slamat semua
Lekas-lekas pahami tandanya

Kalau gempa melanda
Lindungilah kepala
jauhi dari kaca
Masuklah kolong meja
Saat gempa mereda
Lari ke tempat terbuka
Jangan lupa bawa tas siaga

Jika gempa terasa
Tiga puluh detik lamanya
Kuat lemah tak beda
Tsunami bisa ada
Ajak sluruh keluarga
Ke tempat aman sementara
Tiga puluh menit waktu tersisa

Ayo berlari saja
Tinggalkan mobil semua
Ke tempat yang kita bisa
Tiga puluh meter tingginya
Jika kita di sana
Tsunami tak berdaya
Semoga selamat sejahtera semua

Beberapa pihak yang terkait dalam pembuatan video musik Mitigasi Gempa Bumi yakni Eko Yulianto sebagai penulis lirik, Dona sebagai vokal, dan Ubay sebagai pengedit video.

"Saya membuat liriknya saat bulan Juli 2016. Ketika itu saya sedang penelitian lapangan di Pangandaran dan terlintas untuk menghidupkan lagu anak-anak," ujar Eko saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (3/10/2018).

Menurut Eko, lagu ini dibuat dengan tujuan dapat menanamkan kepada anak-anak terhadap langkah-langkah persiapan menghadapi ancaman gempa dan tsunami sejak usia dini.

"Itulah alasan saya menukangi lagu anak-anak yang sudah sangat populer dan dikenal oleh semua orang," ujar Eko.

Selain itu, pihak BMKG Padang Panjang mengharapkan lagu "Mitigasi Gempa Bumi" dapat memberikan pembelajaran mitigasi bencana dan juga berkurangnya dampak dari bencana gempa bumi dapat dikurangi.

...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com