Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISI Yogyakarta Gelar Konferensi Internasional "Seni Zaman Informasi"

Kompas.com - 16/10/2018, 18:35 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta akan mengadakan konferensi internasional ICAPAS (International Conference for Asia Pacific Art Studies) pada tanggal 17-18 Oktober 2018 mengangkat tema “Art of the Information Age” (Seni Zaman Informasi). 

Tidak ada perilaku manusia yang baru di zaman informasi. Yang terjadi adalah manusia mengintensifkan perilaku lama. Namun bedanya, di era informasi mereka tidak berinteraksi langsung dengan dengan dunia nyata tetapi melalui informasi.

Contohnya adalah perilaku menonton TV yang sebelumnya satu kali dalam sehari menjadi membuka ponsel puluhan kali dalam sehari.

Yang juga baru di zaman informasi adalah kita tidak lagi dapat menjangkau dunia nyata dan menjadi bagiannya tanpa melalui informasi. Kita tidak bisa lagi berinteraksi dengan dunia secara 'langsung' dengan hanya menggunakan indera alami kita.

Saat ini kita menangkap dan menyuling informasi dari dunia menggunakan ponsel cerdas, sensor, kamera, satelit, dan lainnya. Indera dan kepekaan kita berkembang di dalam dan bersama dengan peralatan teknis yang kita gunakan.

Baca juga: Kemendikbud Tetapkan 225 Warisan Budaya Takbenda

Penggagas konferensi percaya bahwa kini saatnya bagi para akademisi melakukan survei dan refleksi terhadap zaman informasi dari perpekstif artistik (seni). Mengapa dari perspektif seni?

Karena seni memiliki cara-cara nonverbal dalam mengekspresikan permasalahan secara holistik dan memiliki kekayaan kepekaan inderawi yang sangat dekat dengan cara kita mengalami dunia.

Seni dianggap juga mampu menunjukkan apa saja yang mungkin dilakukan dengan informasi, memperluas persepsi kita dan secara simultan mengakrabkan kita dengan bentuk sajian-sajian informasi.

Topik-topik itulah yang akan dibahas dalam konferensi ICAPAS ini. Akan hadir dalam konferensi ini para akademisi dari Asia-Pasifik seperti; Prof. Billy Clark (Seoul Institute of Arts), Dr. Yasuko Imura (National Art Center, Tokyo Japan), Phakkharawat Sittiprapaporn, Ph.D. (Thailand).

Akademisi dari Indonesia selain dari ISI Yogyakarta datang dari Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Multimedia Nusantara, Institut Kesenian Jakarta, Universitas Malikussaleh, Universitas Pelita Harapan dan Universitas Gadjah Mada.

Turut berpartisipasi Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Politeknik Negeri Batam, Universitas Podomoro, Insititut Teknologi Nasional, serta peneliti independen.

Para akademisi akan memaparkan hasil penelitiannya mengenai topik di atas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai konferensi ini dapat diakses melalui tautan: www.icapas.org.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com