Tiga Mahasiswa UNS Solo Inovasi Beton dari Limbah Kertas dan Batu Andesit

Kompas.com - 06/11/2018, 20:34 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga mahasiswa D3 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menciptakan beton dari campuran limbah kertas dan batu andesit.

Tiga mahasiswa tersebut yaitu Girindra Rahman Budiarta, Fajar Indah Nur Hidayana, dan Farchan Nova Geraldine.

Mereka bertiga telah mengikuti kompetisi sebanyak dua kali. Salah satunya adalah kompetisi bertema Warmadewa High Strength Concrete di Denpasar, Bali yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 2018.

Beton dari campuran limbah kertas dan batu andesit ini telah diuji dan dilombakan dalam kompetisi tersebut, dan berhasil merebut posisi kedua.

Kompetisi ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Teknik Sipil se-Indonesia yang berlomba untuk menciptakan beton ekonomis, tetapi memiliki kualitas yang tinggi.

Girindra menyampaikan, di bawah bimbingan dosen Fakultas Teknik, Dewi Handayani, mereka membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membuat prototipe (benda uji) inovasi yang dibuat ini.

"Sekitar empat bulan. Benda uji bentuknya silinder. Diameter 15 cm, tinggi 30 cm," kata Girindra saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/11/2018).

Ketiga mahasiswa ini mengklaim bahwa limbah kertas dan batu andesit memiliki efek lebih kuat, dan lebih ekonomis dibanding beton biasa karena dapat menghemat biaya pembuatan sekitar 10 persen.

Kekuatan beton tersebut diuji menggunakan CTM (compresive testing machine).

"Itu nanti ada bacaan dial yang menunjukkan dalam satuan Kilo Newton (KN). Dan biasanya dikonversikan dalam satuan Mega Pascal (MPa)," ujar Girindra.

Dari bacaan dial tersebut dapat diketahui beton yang diciptakan mereka bertiga lebih kuat dari beton dengan material biasa.

"Kami menguji kuat tekan itu, benda uji kami hancurkan untuk dapat bacaan dial-nya," ucapnya.

Ini videonya:


Girindra menyampaikan, digunakannya limbah kertas dan batu andesit sebagai bahan pembuatan beton karena megandung senyawa yang diperlukan dalam penguatan beton.

"Jika dikombinasikan maka beton kita bisa menghemat pemakaian semen sekitar 5 persen - 25 persen," ujarnya.

Kertas, lanjut Girindra, mempunyai senyawa yang berguna untuk pengerasan beton, seperti kalsium oksida. Sementara, batu andesit digunakan sebagai pengganti kerikil.

Ke depannya, tim UNS ini ingin mengembangkan hasil inovasi beton agar lebih matang hingga benar-benar diterapkan dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan.

"Ke depan rencana kami mau melakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan penelitian kami dulu sebelum dipatenkan," kata Girindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Riwayat Pendidikan Fadli Zon, dari Mahasiswa Berprestasi hingga Lulus Summa Cumlaude

Riwayat Pendidikan Fadli Zon, dari Mahasiswa Berprestasi hingga Lulus Summa Cumlaude

Edu
Jadwal Libur Nasional 2025, Bulan April Bisa Libur 15 Hari

Jadwal Libur Nasional 2025, Bulan April Bisa Libur 15 Hari

Edu
Harga Tiket dan Jam Buka Museum Nasional, Sudah Dibuka Hari Ini

Harga Tiket dan Jam Buka Museum Nasional, Sudah Dibuka Hari Ini

Edu
Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kemenag 2024, Digelar Mulai 18 Oktober

Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kemenag 2024, Digelar Mulai 18 Oktober

Edu
Hasil Asesmen Madrasah atau AKMI 2024 Diumumkan, Klik portal-akmi.kemenag.go.id

Hasil Asesmen Madrasah atau AKMI 2024 Diumumkan, Klik portal-akmi.kemenag.go.id

Edu
Beasiswa S2 Oxford University Tanpa Batas Usia, Ada Biaya Hidup Rp 398 Juta

Beasiswa S2 Oxford University Tanpa Batas Usia, Ada Biaya Hidup Rp 398 Juta

Edu
Dua Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Tidak Hanya Berdasarkan Passing Grade

Dua Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Tidak Hanya Berdasarkan Passing Grade

Edu
Profil Abdul Mu'ti Calon Menteri Dikdasmen 2024-2029, Lulusan IAIN Walisongo

Profil Abdul Mu'ti Calon Menteri Dikdasmen 2024-2029, Lulusan IAIN Walisongo

Edu
Isu Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Siapa Saja Calon Menterinya?

Isu Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3, Siapa Saja Calon Menterinya?

Edu
Fadli Zon Diminta Prabowo Jadi Menteri, Akan Urusi Bidang Kebudayaan

Fadli Zon Diminta Prabowo Jadi Menteri, Akan Urusi Bidang Kebudayaan

Edu
Sosok Prof. Yassierli, Guru Besar ITB yang Jadi Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Sosok Prof. Yassierli, Guru Besar ITB yang Jadi Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Edu
Sumpah Dokter Perdana, FK Uhamka Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalitas Praktik Medis

Sumpah Dokter Perdana, FK Uhamka Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalitas Praktik Medis

Edu
Kemenkominfo Buka Beasiswa S2, Kuliah Gratis di ITB dan Tel-U

Kemenkominfo Buka Beasiswa S2, Kuliah Gratis di ITB dan Tel-U

Edu
Latar Belakang Pendidikan Abdul Mu'ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Era Prabowo

Latar Belakang Pendidikan Abdul Mu'ti, Calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Era Prabowo

Edu
Ada 2 Wakil Menteri Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo

Ada 2 Wakil Menteri Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau