Dari bacaan dial tersebut dapat diketahui beton yang diciptakan mereka bertiga lebih kuat dari beton dengan material biasa.
"Kami menguji kuat tekan itu, benda uji kami hancurkan untuk dapat bacaan dial-nya," ucapnya.
Ini videonya:
Girindra menyampaikan, digunakannya limbah kertas dan batu andesit sebagai bahan pembuatan beton karena megandung senyawa yang diperlukan dalam penguatan beton.
"Jika dikombinasikan maka beton kita bisa menghemat pemakaian semen sekitar 5 persen - 25 persen," ujarnya.
Kertas, lanjut Girindra, mempunyai senyawa yang berguna untuk pengerasan beton, seperti kalsium oksida. Sementara, batu andesit digunakan sebagai pengganti kerikil.
Ke depannya, tim UNS ini ingin mengembangkan hasil inovasi beton agar lebih matang hingga benar-benar diterapkan dalam pembangunan berkelanjutan di masa depan.
"Ke depan rencana kami mau melakukan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan penelitian kami dulu sebelum dipatenkan," kata Girindra.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan