Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Bisnis Berbasis Teknologi, ITS Gelar MAGE 2018

Kompas.com - 20/11/2018, 17:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perkembangan pesat teknologi dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis menguntungkan. Hal itu dibahas dalam talkshow Multimedia and Game Event (MAGE) 2018 yang diadakan Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (17/11/2018).

Dalam seminar ini, narasumber mengupas mengenai siasat menjalankan bisnis berbasis teknologi. Ricky Jeremiah, pembicara dari perusahaan online cicil.co.id menerangkan pemanfaatan teknologi di Indonesia masih sangat jauh jika dibandingkan dengan berbagai negera maju lain, terutama aplikasi pada dunia bisnis.

Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab perkembangan ekonomi kita masih sedikit tertinggal dengan negara-negara maju.

Beberapa tips dalam mengembangkan teknologi berkaitan dengan bisnis juga disampaikan oleh Ricky. Model awal dilakukan yaitu dengan melihat masalah di lingkungan sekitar.

Baca juga: Mobil Listrik Kolaborasi Budi Luhur dan ITS Siap Taklukkan Rally Dakar

 

Dari masalah itu dipikirkan suatu solusi yang pemecahan masalah tersebut dikaitkan dengan teknologi-teknologi saat ini. “Sehingga teknologi tersebut bisa berkembang sekaligus menjadi ranah bisnis yang menghasilkan laba,” jelasnya.

Pria yang bekerja sebagai Chief Technology Officer (CTO) juga menjelaskan bahwa teknologi pada zaman sekarang hanyalah sebuah alat saja. Semuanya tergantung dari diri masing-masing dalam pemanfaatan dan pengambangannya.

Banyak hal yang bisa dilakukan dari hal itu, khususnya untuk dunia bisnis. ”Kuncinya ialah kita tidak boleh ketinggalan dengan yang lain, kita harus jadi orang yang terdepan,” tungkasnya.

Ketut Eddy Purnama, Ketua Departemen Teknik Komputer yang hadir dalam acara tersebut menambahkan teknologi bisa menjadi salah satu penggerak pada perekonomian di daerah maupun nasional.

“Untuk itu, ITS mendukung pengembangan bisnis berbasis teknologi dengan mewajibkannya semua mahasiswanya untuk mendapatkan mata kuliah teknopreneur,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com