Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBJ Akan Hadirkan "Beethoven" lewat Alunan Biola Iskandar Widjaja

Kompas.com - 22/11/2018, 08:59 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Bentara Budaya Jakarta kali ini menghadirkan Iskandar Widjaja, musisi biola yang sarat talenta. Dia akan membawakan sepilihan repertoir suite dan partita, salah satunya Partita E Major, BWV 1006 karya komponis ternama Johann Sebastian Bach serta suita karya Christian Sinding.

Acara bertajuk Bentara Pentas Musik, “Iskandar Widjaja plays Partitas & Suites” akan digelar hari ini, Kamis, 22 November 2018 pukul 19.30 WIB di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan - Jakarta.

Ketua Pengelola Bentara Budaya Jakarta, Ika W. Burhan, menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama Iskandar Widjaja pentas di Bentara Budaya Jakarta.

Dalam pertunjukan sebelumnya, dia telah menampilkan lagu-lagu klasik gubahan berbagai komposer ternama. Dia juga berkolaborasi dengan musisi-musisi Indonesia, salah satunya Ary Sutedja.

“Kini Iskandar pun mempersembahkan alunan musik biolanya bersama dengan pianis Edith Widayani,” kata Ika W. Burhan. “Acara ini umum dan tanpa tiket masuk.”

Belum lama Iskandar Widjaja juga tampil di Shanghai Philharmonic Orchestra di mana dirinya dipujikan sebagai violis yang memadukan keselarasan dan kepekaan musikal khas Timur dengan gaya permainan Barat yang tegas sekaligus lugas.

Baca juga: Ngopi Bareng Cokelat di Bentara Budaya Jakarta

 

Sebuah ulasan dari media setempat, Shanghai Eastern Broadcasting Company, menyebutkan bahwa permainan biolanya utuh menyatu bersama alunan musik orkestra hingga seakan sanggup membawa hadirin ke dunia musikal Beethoven, termasuk mengajak pendengarnya menemukan kembali karya-karya sang komposer maestro lewat alunan nada khas Iskandar Widjaja.

Lahir di Berlin, Iskandar Widjaja belajar memainkan biola pada usia 4 tahun. Cucu dari Udin Widjaja seorang pemain biola Istana Negara pada jaman presiden Soekarno ini mempelajari biola pertama kali dengan teknik Suzuki di bawah pengawasan Susan Mann.

Pada umur 11 tahun, Iskandar diterima menjadi siswa luar biasa di College of Music Berlin.

Kepiawaiannya memainkan biola telah membawa Iskandar menjuarai berbagai kompetisi musik dunia seperti di the 21st Concorso Violinistico Internazionale Andrea Postacchini.

Iskandar berhasil meraih gelar “Best Bach“ dan “Best Beethoven Sonata“ di kompetisi tersebut. Selain itu Iskandar juga aktif dalam kegiatan sosial, termasuk bersama Kompas Gramedia, pada tahun 2014 pernah menggelar pentas musik bersama anak-anak jalanan di Jakarta.

Adapun Edith Widayani adalah seorang pianis muda berbakat dari Indonesia. Baru-baru saja Edith mendapatkan gelar Doktor Seni Musik dari Eastman School of Music.

Pianis ini juga meraih penghargaan dari berbagai kejuaraaan seperti Henry Cobos Endowed Piano Prize dan the Judith Solomon Award in Chamber Music. Ia aktif mengajar dan memberikan kuliah musik di banyak tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com